Sabtu, 13 Maret 2021

blogger tamplate

 thema gratis blogger terbaru

blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template

Senin, 01 Maret 2021

Contoh Hortatory Exposition Text & Soal PG Latihannya

Hello , Good morning Sahabat Belajar. 
Di artikel kali ini, kita akan belajar mengenal apa itu teks bergenre Hortatory Exposition. Teks hortatory ini termasuk teks argumentative yang bertujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk mempercayai atau mendukung pendapat penulis akan suatu issue tertentu. Isu atau ide pokok pembahasannya bisa beragam, bisa tentang lingkungan, politik, sosial atau budaya.


Social Function:

The purpose of Hortatory Exposition is to persuade the reader or the listener that something should or should not be the case.

Text Organization:

  • THESIS
  • ARGUMENTS
  • RECOMMENDATION
Teks berjenis hortatory exposition ditulis dengan sturuktur teks terdiri dari tiga bagian utama itu : Thesis, Arguments, dan Recommendations. Penjelasannya seperti di bawah ini:

THESIS
Awal teks berisi thesis yang merupakan ide pokok pembahasan. Bisa disertai sedikit background/latar belakang permasalahan dan pendapat umum si penulis tentang pokok ide pembahasan tersebut.

ARGUMENTS
Bagian ini berisi alasan – alasan penjelas yang sesuai dengan thesis. Dalam sebuah teks sederhana, bisa terdapat dua – tiga argumen. Bisa dilengkapi dengan contoh dan fakta pedukung tiap argumen. Argumen sebaiknya tidak bertentangan dengan pendapat awal si penulis. 
Argumen di teks hortatory exposition bersifat one-sided argumen. Ini maksudnya, si penulis hanya boleh mengambil satu sisi saja, boleh mendukung saja terhadap suatu issue, atau tidak mendukung suatu issue. Jangan menuliskan hal positif dan negatif suatu issue dalam satu teks hortatory. Kalau poin positif dan negatif bergabung dalam satu text, itu disebut genre text discussion (dipelajari di kelas XII)

RECOMMENDATION
Di bagian akhir teks hortatory exposition berisi recommendation atau saran terhadap isu yang dibicarakan. Penulis bisa menyarankan apa yang seharusnya dilakukan atau apa yang seharusnya tidak dilakukan terkait thesis dan argumen di paragraf sebelumnya.

Example Text

1. Text tentang pentingnya kita untuk menghindari Junk Food.


2. Text tentang pentingnya mengurangi dan menghindari penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari – hari

Listening Exercise & Reading Aloud

Salah satu cara untuk memahami teks dengan lebih baik, kita dapat berlatih dengan Listening Exercise. Apalagi jika anda bergaya belajar auditori. Materi pelajaran akan lebih mudah masuk jika didengarkan.
Sebagai contoh coba dengarkan pembacaan sebuah teks berikut ini. Perhatikan cara pengucapannya dan tirukan. Apakah kamu tahu tentang apa teks yang kamu dengarkan itu? Apa saja saran di teks tersebut?
Ayo dengarkan lagi dengan seksama. Listen carefully.


Bagaimana hasilnya? I hope you did well. Good Job!
Semoga sekarang kalian sudah lebih paham mengenai text berbahasa Inggris bergenre Hortatory Exposition. Teruslah membaca dari berbagai sumber.
Keep reading and someday you'll be  a great leader.


  Salam belajar,


Rabu, 17 Februari 2021

QUOTES & SKETSA PENYEMANGAT PJJ



Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) makin lama bisa makin membuat jenuh. Sebagai selingan di kelas, memberi quotes bisa menjadi salah satu pilihan. Sekaligus bisa menjadi bagian selingan literasi siswa. Ini dia beberapa contoh yang barangkali bisa anda pakai di kelas - kelas daring anda. Bisa juga untuk selingan kelas daring di rumah saat mendampingi si kecil. Oya quotes di sini dibuat bilingual, untuk sekalian belajar Bahasa Inggris. Semangaat PJJ!

Ide ini saya dapatkan dari mengikuti salah satu kelas daring di komunitas Joeragan Artikel di FB. Dan seperti biasa, kelas - kelas JA itu sepesiaal! Pakai telor ;) Di kelas ini, diajari dari mulai memunculkan ide untuk quotes sampai mengeksekusinya di Canva. Barakallah, makasih Ummi Aleeya  sudah mengadakan kelas ini. Beberapa quotes dari saya sendiri, beberapa yang lain diambil dari sumber lain.


Quote 1

" Nothing is impossible as long as you give maximal effort in it. As an Arabic wise word says: Man Jadda Wajada, those who strive shall succeed." - Misis Dewi

(Tidak ada yang mustahil selama kamu memberi usaha maksimal di dalamnya. Sebagaimana kata bijak bahasa Arab berkata : Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh - sungguh pasti akan berhasil.)

Sketsa 1 :
Ayoo dong semangat PJJ nya. Pasti bisa!
Sekolah tatap muka belum juga berhasil terjadi awal tahun ini. Tapi mari tetap bersemangat untuk bergerak maju karena bagaimanapun hidup tak pernah berputar ke belakang.
Percaya deh tak ada yang tak mungkin selama kamu terus beri usaha maksimal. Seperti kata bijak bahasa Arab bilang : Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh - sungguh pasti akan berhasil.
" Nothing is impossible as long as you give maximal effort in it. As an Arabic wise word says: Man Jadda Wajada, those who strive shall succeed."

Quote 2


"Capturing ideas without doing any actions means nothing" - Misis Dewi

(Menangkapi banyak ide tanpa melakukan aksi tidak ada artinya)

Sketsa 2

'Kamu kok belum juga mengumpulkan tugas menulisnya?" "Nganu Bu, masih cari ide" Walah gendhuuk tholee.. seharian kok gur nangkepi ide, gek kapaan mulai nulise. Sampai deadline rak yo tak kunjung turn in ke GC. Sudaah to gek mulai ajah, nangkepi ribuan ide tanpa aksi itu tak ada artinya. "Capturing ideas without doing any actions means nothing"

Karena ide yang hanya muter di kepala itu tidak akan bisa terlihat oleh gurumu. Nilainya akan tetap nol selama belum berwujud tindakan. Ya harap maklumlah nak, kan tidak semua orang bisa menerawang isi kepala seseorang hanya dengan membauinya.


Quote 3


"During this remote learning, sometimes you might be too reluctant with your GC eexercises. You might be on Zoom not paying too much attention to the explanation. But I believe one day when you're all grown up, you'll remember that your teachers never gave up in this pandemic struck." - Misis Dewi

(Selama PJJ ini mungkin kamu kadang terlalu  kurang semangat dengan tugas - tugas di GC mu. Kamu mungkin kurang memperhatikan penjelasan saat sedang pembelajaran dengan zoom. Tapi saya yakin suatu hari saat kamu semua dewasa nanti, kamu akan mengingat bahwa guru  - gurumu tidak pernah mencoba menyerah di serangan pandemi ini.)

Quote 4


'We could never learn to be brave and patient,  if there were only joy in the world" - Hellen Keller.

(Kita tidak akan pernah belajar untuk sabar dan berani, jika di dunia ini  hanya ada yang namanya kegembiraan saja.)

Sketsa:
Sabar ya. Tetap semangat belajar di rumah. Terus berdoa semoga koronanya segera pergi. 
Kata - kata ustadzahnya thole ini sering saya pakai ulang di grup belajar kelas saya. Kenyataannya tidak semua anak siap dan nyaman belajar jarak jauh. Banyak anak memang mungkin nyaman - nyaman saja. Dan ada beberapa yang lain diam saja memendam rindu sekolah.
"Yungalaah PJJ meliih, bu."

Sudah setahun keadaan mungkin tidak terlalu menyenangkan tapi inilah waktunya untuk belajar lebih sabar dan mencoba hal baru dalam suasana belajar jarak jauh. Coba mari tengok kata - kata mbak Hellen Keller yang melegenda. Dunia mbak Hellen tidak selalu dipenuhi kegembiraan. Dia buta. Tuli dan bisu pula. Tapi dia memilih belajar sabar dan berani belajar. Dia tidak memilih menyerah. Apalagi mager sepanjang hari.

'We could never learn to be brave and patient,  if there were only joy in the world" - Hellen Keller.
Kita tidak akan pernah belajar untuk sabar dan berani, jika di dunia ini  hanya ada yang namanya kegembiraan saja.

"Kapan to bu boleh sekolah lagi?"
"Ya sabar. Zonanya belum juga menghijau. Meski kangen, Bu gurumu ini selalu siap membantu kamu belajar LDR an,"
bla .. bla..  plus ceramah bu guru ini memanjang kali lebar memberi fakta dan semangat semoga sekolah segera buka lagi, "selak kangen to?"
"Enggih bu, kangen ekskul. pengen kemah pramuka teng lapangan Keron"
Oww tiwas  kepedean. Rupanya tidak semua anak kangen guru bahasa Inggrisnya.

Quote 5


"Sometimes we have to learn more patience before tasting the real success in life, Man Shobaro Dzhofiro; Those who are patient shall be full of luck." - Misis Dewi

(Kadang kita harus belajar lebih banyak kesabaran sebelum merasakan kesuksesan yang nyata dalam hidup, Man Shobaro Dzhofiro; Barangsiapa yang bersabar akan banyak keberuntungannya.)

Quote 6


“Patience is waiting. Not passively waiting. That is laziness. But to keep going when the going is hard and slow - that is patience. The two most powerful warriors are patience and time.”
― Leo Tolstoy
(Kesabaran adalah menunggu. tetapi bukan menunggu secara pasif. Itu namanya kemalasan. Tetapi tetap berusaha melalui sesuatu yang saat mau melangkah aja terasa berat dan lambat - itulah baru yang disebut SABAR. Dua pejuang yang paling kuat itu adalah kesabaran dan waktu.)

Sketsa:
kesabaran + kerja keras = sukses PJJ
Tapi sabar itu bukannya sekedar menunggu secara pasif lho ya, itu sih namanya m a l e s.
Tapiii tetap berusaha melalui sesuatu yang saat mau melangkah aja terasa berat dan lambat - itulah baru yang disebut SABAR.
Penulis novel Anna Karenina, Leo Tolstoy, bilang : dua pejuang yang paling kuat itu adalah kesabaran dan waktu.
Yuk, terus bersabar meski belajar di rumah kadang terasa lambat dan makin berat. Kamu pasti bisa!

Quote 7


"When you start making excuses and blaming others, you're writing a sad ending for your own succes story." - Misis Dewi

(Ketika kamu terus membuat alasan dan menyalahkan orang lain, itu artinya kamu sedang menuliskan akhir menyedihkan untuk cerita kesuksesanmu sendiri di masa depan.)

Sketsa:
Kepo. Bu guru bertanya:"Mengapa kamu tidak ikut PJJ jam pertama tadi?"
"Bangun kesiangan Bu"
"Lha kenapa to kok tadi kamu sampai bangunnya terlalu siang?"
"Lha simbok kulo niku lhe buk sing lali nggugah"
"Memangnya kamu tidurnya jam berapa tadi malam"
"Nganu Bu, jam dua eh jam tiga."
"Kok bisa?"
"Lha konco - konco Kulo niku lhe buuu sing gur ngajaki main game onlen sewengi utuh."

Okay, baiiiklah.. jadi itu semua salahnya simbokmu dan temanmu, seolah you did nothing wrong.
Tapi coba dengar ini kata pak George Washington Carver, seorang penemu di bidang pertanian yang juga guru di Amerika sana:

Ninety-nine percent of the failures come to people who have the habit of making excuses - sembilan puluh sembilan persen kegagalan itu dari orang punya kebiasaan suka membuat alasan.
Kalo kata misisDewi sih:
"When you start making excuses and blaming others, you're writing a sad ending for your own succes story."

Ketika kamu terus membuat alasan dan menyalahkan orang lain, itu artinya kamu sedang menuliskan akhir menyedihkan untuk cerita kesuksesanmu sendiri di masa depan.

Jadi yang penting itu ayo segera kita niatkan untuk berusaha sekeras yang kita bisa, tanpa kepikiran untuk kakeyan alesan.

Tapi karena masih kepikiran soal bangun telatnya si Thole tadi, bertanyalah lagi Bu guru:
" Memange kenapa to kok ibukmu sampai lupa membangunkan kamu tadi pagi?"
"Lha goro-goro ndadak masak jangan gori lhe bu. Esuk - esuk masake mboten sing praktis.ribet"
Tuh kan kalau sudah hobi beralesan, jangan gori yang tidak tahu apa-apa pun bisa jadi sasaran untuk disalahkan
#satuharisatuquote
#JoeraganArtikel

Quote 8


"Ninety-nine percent of the failures come to people who have the habit of making excuses" 

("Sembilan puluh sembilan persen kegagalan itu dari orang punya kebiasaan suka membuat alasan")
George Washington Carver/agricultural inventor, writer,teacher/

Quote 9


"Remote learning is not only about how cool tech you deal with. It's about how wise you use tech to unleash the great power inside you: preseverance & patience." - Misis Dewi

(PJJ itu bukan hanya seberapa keren teknologi yang kamu pakai. PJJ itu tentang seberapa bijaksana kamu menggunakannya untuk mengasah-melejitkan dua kekuatan paling besar dalam dirimu : Kegigihan & Kesabaranmu)

Sketsa :
"Males bu PJJ. Hape kulo elek."
Asal masih bisa dipakai tak apa kalau gadgetmu tidak sekeren punya temanmu. Menurut misisDewi sih PJJ itu bukan sekedar seberapa keren gadget yang kamu pakai, tapi seberapa bijak kamu memanfaatkannya untuk mengasah mengeluarkan dua kekuatan paling hebat dalam dirimu : Kegigihan dan Kesabaranmu.

"Remote learning is not only about how cool tech you deal with. It's about how wise you use tech to unleash the great power inside you: preseverance & patience."
"Lha emange mboten purun bu, kalo dibelikan i phone 12 pro max?"
"Ehm..itu kalo dipakai selpi mesti kinclong yo le?"
"Pool buu. Pripun?"
Iyaa hape keren mungkin bisa lebih menyenangkan hati, tapiii ....

Quote 10



"Great things are done by series of small things brought together" - Vincent Van Gogh
(Hal - hal hebat itu dilakukan elalui serangkaian hal - hal kecil yang disatukan.)

Sketsa:
Jangan meremehkan dan menunda mengerjakan hal - hal kecil. Karena kata pelukis mahsyur Vincent Van Gogh 
"Great things are done by series of small things brought together"
Hal - hal besar itu sebenarnya kejadiannya tidak instan. Itu dilakukan melalui serangkaian hal - hal kecil yang disatukan.

Yuk segera selesaikan tiap keping tugas PJJmu. sesederhana apapun , jika dilakukan dengan sungguh - sungguh, kelak pasti akan membentuk gambaran hebat dalam mozaik hidupmu. 

  Salam Belajar,

 


Rabu, 06 Januari 2021

Contoh Artikel Pendidikan Karakter di Masa PJJ

 MENGUATKAN KEMBALI PPK DI MASA SEKOLAH DARING


Apa yang menjadikan seorang Sudirman menjadi sosok yang banyak dikagumi banyak orang dari masa ke masa?

Bukan karena jabatannya semata, bukan pula karena kehebatan fisiknya. Beliau adalah seorang jendral sederhana dengan fisik ringkih. Paru-parunya bahkan tak sepenuhnya sempurna. Tetapi kekuatan karakternya mampu menutupi segala kekurangan fisiknya. Jenderal Sudirman tangguh memimpin menggerakkan perjuangan melawan penjajah meski harus ditandu keluar masuk hutan. Sinar matanya selalu menyala tak gentar, memberi tauladan dan menyemangati prajurit pasukan gerilyanya.

Apa yang membuat seorang tokoh enterpreneur dunia bernama Soichiro Honda tidak menyerah ketika berulang dia mengalami kegagalan? Apa yang menjadikan Colonel Sanders sukses dengan bisnis waralabanya meski sebelumnya dia harus terus mencoba menawarkan resepnya setelah ditolak 1009 kali?

Semua dapat melihat bahwa pada diri kedua tokoh sukses tersebut melekat mental yang kuat, pribadi yang tangguh pantang menyerah meski kegagalan mendera berulang. Bukan hanya karena keilmuan atau kekuatan finansial semata. Karakter hebat mereka menghantarkan mereka menjadi pengusaha hebat yang kini mampu membuka berjuta lapangan kerja, memberi manfaat bagi orang lain.

Apalah pula yang menggerakkan seorang petani tua dari desa Ndali, Wonogiri, bernama Mbah Sadiman menanami bukit gersang di wilayah desanya seorang diri? Sejak tahun 1996, Mbah Sadiman berupaya menanami bukit Gendol dengan harapan desanya tidak lagi terkena krisis air seperti musim-musim kemarau sebelumnya. Dengan karakternya yang kuat, penuh keikhlasan secara mandiri beliau menanam satu demi satu pohon di bukit yang sebelumnya rusak karena pembalakan liar dan beberapa kali kebakaran yang terjadi sekitar tahun 1960an sampai 1980an. Dan kini, setelah puluhan tahun menanam, bukit tersebut kembali menghijau dan desanya terhindar dari krisis air. 

Ya, nilai seseorang adalah pribadinya. Ilmu pengetahuan, pangkat, atau kekayaan memang berguna tetapi karakter yang kuat pun tak kalah pentingnya. Sudah hampir satu tahun sejak pandemi Covid masuk Indonesia, siswa diharuskan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembentukan karakter siswa yang kuat tidak bisa lagi dilakukan secara langsung oleh guru di kelas – kelas. Lalu bagaimanakah gambaran ketangguhan karakter siswa kita selama PJJ ini?
  
Pada tahun 2020,  berita di media massa diwarnai dengan fakta bahwa banyak siswa mengalami kejenuhan dan kesulitan saat mengikuti PJJ. Beberapa di antaranya malah merespons keadaan itu dengan hal negatif seperti melakukan tawuran, tergoda miras atau bermain gim tanpa kenal waktu. Bahkan yang miris adalah munculnya berita dua kasus bunuh diri di kalangan pelajar pada bulan Oktober tahun 2020 lalu. Diberitakan seorang siswi di Kabupaten Gowa mengakhiri hidupnya dengan minum racun dengan alasan diduga karena merasa tak sanggup mengikuti PJJ. Yang terakhir diberitakan adalah seorang siswa SMP di kota Tarakan yang gantung diri di kamarnya dikarenakan merasa begitu terbebani, tidak kuat lagi menjalani PJJ.

Sebuah survei yang diselenggarakan oleh UNICEF pada bulan Mei dan Juni 2020 lalu menunjukkan bahwa ada sekitar 66 persen siswa di Indonesia menyatakan tidak nyaman saat harus belajar di rumah selama pandemi ini. Sebelumnya pada bulan April 2020, Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis sebuah survey yang berisi bahwa 73 persen siswa di berbagai propinsi merasa berat mengerjakan tugas PJJ di rumah. Permasalahan – permasalahan yang terungkap oleh beberapa survei tersebut makin menyulitkan siswa dalam PJJ jika karakter mereka tidak kuat.

Dari pengalaman saya sendiri, beberapa keluhan telah saya terima sebagai wali kelas di sebuah SMA negeri. Mayoritas keluhan adalah tentang kurangnya karakter kejujuran saat mengerjakan tugas atau tes. Beberapa menunjukkan karakter kurang  mandiri, ditandai dengan minimnya etos kerja siswa untuk membaca materi atau mengerjakan tugas – tugas selama PJJ. Selain itu,  karakter disiplin juga terasa menurun. Orang tua mengeluhkan makin sulit mengendalikan anaknya bahkan untuk sekedar membangunkan mereka di pagi hari. Ritme PJJ yang tidak seperti sekolah pada biasanya menimbulkan celah untuk hal tersebut. 

Hal inilah yang kemudian menjadi semangat untuk menguatkan kembali pendidikan karakter di negeri kita selama PJJ, bukan sebagai mata pelajaran baru atau kurikulum baru, melainkan terintergrasi dengan seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah; menjadi poros pendidikan. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dicanangkan pemerintah melaui Perpres Nomor 87 tahun 2017. Pembelajaran harus didesain tidak hanya untuk ‘transfer of knowledge’ tapi juga ‘transfer of value’, bukan sekedar membuat menyampaikan ilmu pengetahuan tapi juga menyampaikan nilai – nilai karakter baik pada siswa.

Bapak Nadiem Makarim dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020, menyampaikan beberapa kebijakan tentang penyelenggaraan pendidikan di masa darurat penyebaran Covid-2019. Salah satunya adalah tentang penguatan karakter siswa selama PJJ. Guru didorong untuk mendesain pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar dengan konsep kebermaknaan tanpa terbebani capaian kurikulum semata.

Sejak awal pun, bapak pendidikan negara kita, Ki Hajar Dewantara telah meletakkan fondasi yang kuat bahwa pendidikan di Indonesia harus secara selaras mengoptimalkan bertumbuhnya budi pekerti, fikiran dan tubuh anak tanpa terpisah pisahkan. Pendidikan karakter sebagai upaya menumbuhkan budi pekerti anak harus menjadi ruh tak terpisahkan saat sekolah berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta didiknya. Apalagi saat siswa dihadapkan keadaan yang berat di masa pandemi seperti ini, karakter yang kuat akan membantu mereka melaluinya.

Selama sekolah daring, konsep pendidikan karakter tersebut dapat diimplementasikan di sekolah dalam tiga bentuk sebagai berikut:

1. Pendidikan karakter berbasis kelas
Dalam bentuk ini, pendidikan karakter diterapkan melalui proses PJJ setiap mata pelajaran terintegrasi dalam RPP guru mapel tersebut. Guru memodifikasi penugasan dan materi yang melibatkan penguatan karakter siswa.

2. Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah
Dalam bentuk ini, pendidikan karakter dapat berupa pembiasaan nilai-nilai utama dalam kegiatan keseharian sekolah dan pemembentukan ekosistem sekolah yang mendukung pembiasaan tersebut. Selama PJJ sekolah tidak boleh berhenti membuat program – program yang dapat menguatkan karakter siswa.

3. Pendidikan karakter berbasis masyarakat
Dalam PJJ, pendidikan karakter diimplementasikan dengan melibatkan orang tua, komite sekolah, dunia usaha di sekitar sekolahatau pemerintah dan pemda setempat. 

Pada akhirnya, melalui penguatan pendidikan karakter diharapkan pendidikan di Indonesia tidak hanya mampu mencetak generasi yang cerdas dan terampil, namun juga membentuk individu yang memiliki karakter hebat. Sehingga kelak muncul Generasi Emas 2045 yang cerdas, terampil dan berkarakter mulia. Mereka adalah generasi yang berkepribadian berani seperti Jenderal Sudirman, bermental kuat – pantang menyerah semacam Soichiro Honda, dan berjiwa ikhlas, mandiri semacam Mbah Sadiman. 

Saat semakin banyak pemuda Indonesia memiliki kepribadian kuat, penyakit – penyakit sosial semacam korupsi, tawuran atau penyalahgunaan narkoba akan semakin berkurang. Indonesia akan dikenal sebagai bangsa berkepribadian hebat sebab pada dasarnya kepribadian bangsa tercermin melalui kepribadiaan dan karakter individu – individu warga masyarakatnya.

Salam Belajar,


Selasa, 08 Desember 2020

Cerita Anak : Siapa yang Sedikit Kejujurannya, Sedikit Temannya

 Assalamu'alaikum Sahabat Belajar

Ada cerita Islami lagi nih. Ceritanya itu terinspirasi dari Mahfudhat yang berbunyi : Man qolla shidquhu, qolla shodiquhu. Apa yaa artinya mahfudhat itu?

Ayo kita cari tahu dalam cerita karya Aisyah berikut ini.


Suatu pagi di depan kelas 4 SD Perwira Bangsa. Sean dan Riki berjalan bersisihan menuju kelas. Sean  adalah anak laki-laki yang berambut ikal, mukanya seperti anak berwajah usil. Sedangan Riki itu anak laki-laki berambut lurus dan berkacamata yang mempunyai kebiasaan suka lupa PR nya. Dia teman sekelas Sean. Pagi itu mereka mengenakan seragam sekolah celana panjang merah dan baju putih berlengan pendek.

“Eh, Sean, kamu sudah mengerjakan PR belum?” Riki bertanya apakah Sean sudah mengerjakan PR. 

“Ehh..anu.. tentu saja sudah. Ini di tasku,” Sean menjawab dengan menepuk nepuk tasnya. 

Eh, Riki malah memasang wajah lesu. Riki belum bersemangat masuk kelas, dia malah duduk bertopang dagu di kursi taman di depan kelas. 

“Mengapa sedih, Riki?” tanya Sean.

“Aku belum mengerjakan PR. Aku lupa mengerjakannya tadi malam,” jawab Riki.

Sean menyodorkan buku tulis berisi PR ke Riki. Untuk memikat hati Riki agar terus menjadi temannya, Sean menawarkan Riki untuk meniru PRnya,  “Ini , kamu tiru saja PR ku.”

Riki ragu-ragu menerimanya, “Hmmm.. sebenarnya sih ini tidak baik tapi...”

Riki duduk di kursi taman sementara Sean berdiri disampingnya. Riki sebenarnya kurang yakin apakah PR Sean benar – benar dikerjakan dengan baik. 

Sean pun mulai berbohong. Dia bilang bahwa pekerjaan rumahnya pasti bagus,” Jelaslah PR ku pasti oke! Aku dibantu oleh kakakku. Dia guru.” 

Sambil menulis di meja taman, Riki mengamati bahwa soal nomor lima itu sulit.  Dia menunjuk ke soal menghitung volume kerucut yang rumit itu. Dia ingin tahu bagaimana Sean mengerjakannya, “Soal nomor lima susah. Bagaimana sih cara mengerjakannya?”

“Ehmm.. anu.. itu ..” Wajah Sean jadi bingung. Itu karena dia hanya berbohong saja bahwa dia bisa mengerjakan dengan dibantu kakaknya yang guru. Kenyataannya Sean asal-asalan saja mengerjakan PR itu.

(Teeet..teeeet..teeeet)

“Sudah bel masuk tuh. Yuk, ke kelas!” ajak Sean.

Sean terlihat lega. Bel masuk sudah berbunyi. Dia tidak perlu lagi menjelaskan PR nya. Riki segera menutup bukunya. Mereka segera masuk ke kelas.

Di dalam kelas, Bu guru menanyakan PR matematika. Murid-murid menjawab, “Sudaaah”. Termasuk Riki dan Sean yang duduk di bangku paling depan.

Diantara tumpukan buku PR diatas meja, bu guru memanggil Sean dan Riki. Bu guru menunjukkan buku PR yang nilainya E. PR mereka salah semua jawabannya. “Riki, Sean, PR kalian kok hampir semua salah jawabannya.” 

Riki sangat terkejut. Dia berbisik ke arah Sean., “Lho kok begini, Sean?  Tadi kamu bilang sudah mengerjakan dengan baik.”

Bu Guru dengan sabar menasehati Riki dan Sean agar lain kali jika ada PR, mereka harus mengerjakan dengan baik. Riki dan Sean menunduk malu dan menjawab, “Baik Bu.”

“Baiklah,anak – anak semua sekarang perhatikan penjelasan Bu Guru. Untuk Riki dan Sean, nanti kalian akan mendapatkan tugas mengerjakan soal tambahan agar lebih faham.”

Bu guru kemudian berdiri di papan tulis. Bu guru akan menjelaskan pembahasan mengenai soal di PR tersebut. Riki berwajah makin masam. Dia merasa dibohongi oleh Sean.

Sesaat menjelang pulang sekolah, Bu guru berdiri di samping meja Sean. Dia minta tolong kepada Sean, “Sean, bolehkah Bu guru minta tolong?”

“Baik, Bu,” jawab Sean.

“Tolong titip uang jahitan ke kakakmu ya. Bu guru suka hasil jahitan kakakmu itu,” kata Bu Guru sambil menyerahkan sejumlah uang. Dan kemudian berjalan menuju kantor guru.

Sean mengangguk lesu. Dia tidak tahu bahwa Riki masih belum pulang dan mendengar percakapannya dengan Bu Guru. Riki makin marah. Merasa kembali dibohongi Sean. Tadi pagi Sean bilang kakaknya adalah guru yang pandai. Sekarang ketahuan, kakaknya ternyata bukan guru. 

Riki berkata kesal, “Huuuh, Sean. Tadi kamu bilang kakakmu itu guru.”

Sean bingung dan malu, ketahuan berbohong, “ Emm .. anu.. kakakku memang sebenarnya adalah penjahit.”

Riki melengos pergi dan berkata dengan ketus, “Huuuh.. aku tidak mau jadi temanmu lagi!”

Sean makin terduduk lesu di kursinya padahal teman sekelasnya sudah keluar ruangan semua. Sean tidak menyadari kedatangan Bu Guru yang kembali masuk ke kelas karena hendak mengambil kacamatanya yang tertinggal.

Bu guru menghampirinya. Sambil memegang lembut bahu Sean, Bu Guru bertanya apa yang terjadi, “Mengapa kamu tampak bersedih, Sean?”

Sean kemudian menjelaskan masalahnya kepada Bu Guru.  Sean merasa menyesal telah membuat Riki tidak mau lagi jadi temannya. 

“Ooo, jadi kamu membohongi Riki, ya?” tanya Bu Guru.

“Yaa, begitulah, Bu. Saya menyesal.” Sean menjawab dengan pelan.

Bu Guru lalu menjelaskan, “Sean, besok lagi tidak boleh ya kamu menyuruh teman untuk mencontek jawabanmu. Memberi contekan jawaban ulangan atau PR ke teman itu sebenarnya tidak membantu. Tapi malah meracuninya.”

Sean terkejut,” haah kok malah dibilang meracuni, Bu.”

“Ya, karena saat kamu memberi contekan, kamu mengajari temanmu untuk tidak mandiri dan tidak percaya dirinya sendiri. Dan ini tidak bagus untuk temanmu itu. Kalau temanmu tidak mandiri dan tidak percaya diri nanti dia tidak bisa jadi orang yang sukses. Kamu mau temanmu jadi orang gagal?”

“Tidak lah, Bu.”

“O ya Bu Guru jadi ingat ada mahfudhat berkata begini : Man qolla shidquhu, qolla shodiquhu.”

“Apa artinya pudot pudot itu, Bu?” Sean bingung apa artinya.

Bu guru tersenyum kecil, “ Bukan pudot, Sean. Mah-fu-dhot. Mahfudhot itu kata – kata mutiara yang biasa dipakai di bangsa Arab sana. Man qolla shidquhu, qolla shodiquhu itu artinya: Barangsiapa yang sedikit kejujurannya, sedikitlah temannya.”

Bu guru dengan lembut dan sabar menjelaskan artinya. Sean mengangguk-angguk mengerti. “Ini nanti saya akan mampir ke rumah Riki untuk meminta maaf, Bu.”

Sean faham bahwa ketidakjujurannya membuat temannya jadi sedikit. Sean akan mampir kerumah Riki untuk minta maaf. Bu guru mengacungkan jempol sambil berseru gembira memuji Sean,” Itu baru anak sholeh!”

***

Nah, Sahabat, bagaimana ceritanya?
Semoga dari cerita itu kita dapat memetik pelajaran di dalamnya. Pokoknya yang jujur! Jangan suka mencontek, jangan suka berbohong. Daan nanti temanmu akan jadi banyaak.
Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya.

Ů…َنْ Ů‚َŮ„َّ صِŘŻْŮ‚ُهُ Ů‚َŮ„َّ صَŘŻِŮŠْŮ‚ُهُ
“Man Qolla Shidquhu Qolla Shodiquhu”
Barangsiapa yang sedikit kejujurannya, sedikitlah temannya

Jumat, 04 Desember 2020

Cerita Anak Islami : Muhammad is My Hero

Hai, hai..Assalamu'alaikum Sahabat Belajar

Kali ini ada cerita anak menarik nih untuk menemani akhir pekanmu. Ceritanya anak sulung saya, Aisyah, suka belajar menulis cerita. Ini dia salah satu karyanya. Mungkin masih banyak kekurangannya yaa... tapi saya bangga sekali putri saya ini sudah mau mencoba menulis dan saya ingin berbagi ceritanya di blog ini. Selamat membaca :)


NABI MUHAMMAD PAHLAWANKU

Karya : Aisyah

Srak… srak… srak…
Terdengar suara gesekan sapu dengan tanah di depan sebuah  rumah. Seorang anak laki-laki  terlihat menyapu halaman rumah tersebut.                                                                                                                                                    
“Zaki,ayo main!”seru segerombol anak seusianya.
“Iya,aku izin dulu, yaaa…” Tak lama ia sudah keluar menghampiri teman-temannya.

~~

“Eh Riza nanti malam ada film Batman lhooo!”kata seorang anak bertubuh gempal.
“Wah, beneran Dodo,disaluran mana?”jawab Riza yang tadi ditanya.
“RCTI,jam 7,”jawab anak tadi,yang bernama Dodo.Tiba-tiba Zaki ikut nimbrung.
“Kalian ngomongin apa sih?”
“Itu lhooo, film Batman kamu nggak tahu,ya?” tanya Dodo.
“Iya nih, Zaki. Zaki jarang nonton TV yaaa,”timpal Riza yang tiba-tiba nimbrung juga.Di rumah memang Zaki jarang nonton TV. Dia biasanya belajar, menghafal Al Quran atau membaca buku cerita tentang nabi-nabi.

~~

 “Idiiiih Zaki, sekali-kali nontonTV-lah biar tahu, jangan baca buku melulu,”kata Dodo sedikit mengejek.
“Oke,aku akan menontonnya,tapi jawab dulu pertanyaanku. Ehm,ya…  Siapa nabi setelah Nabi Isa?”timpal Zaki.
“Eeeer, siapa ya, Za?” jawab Dodo yang malah bertanya ke Riza.
“Hemm,siapa nabi sesudah Nabi Isa.Ehm,aku tidak tahu Zak,” jawab Riza, yang ternyata juga tidak bisa menjawab pertanyaan Zaki.
“Jawabannya ya Nabi Muhammad lah, gitu aja masa nggak tahu, sih,” jawab Zaki sambil tersenyum.
“Oh iya, aku lupa!” sahut Dodo dan Riza bersamaan.

~~

Keesokan harinya. Di sekolah jam ke-3 pelajaran SBK bersama Pak Boko.
“Anak-anak, kali ini kita akan menggambar, temanya pahlawan yang kalian sukai dan idolakan, ya,” perintah Pak Boko.
“Iyaaa, pak!” jawab anak-anak serempak dari seluruh penjuru kelas.Zaki bingung karena pahlawannya Nabi Muhammad. Juga ia tidak tahu bagaimana menggambarnya. Alhasil dia hanya menggambar kaligrafi bertulis Muhammad.

“Hei , kamu hanya menggambar tulisan. Apa boleh, Zak?” tanya Erwin, teman sebangkunya yang tak sengaja melihat gambarnya. “Itu Muhammad. Pahlawanmu Nabi Muhammad. Aneh. Beliaukan sudah meninggal. Lihat aku, menggambar presiden kita. Kau ini, huuuu... “sambung Erwin, sambil mencibir.
Memang, Zaki hanya menggambar kaligrafi bertuliskan Muhammad.

Pulang sekolah. Zaki semakin diolok-olok anak aneh dari teman-temannya.Dia tidak mendengarkan ejekan dari teman-temannya. Kebanyakan tadi mereka menggambar Batman, Hulk, Thor, Spiderman, Superman dan pahlawan lain dalam film super hero yang sering tayang di televisi. Menurutnya, Nabi Muhammad jauh lebih baik daripada pahlawan-pahlawan tadi yang hanya bohongan dan buatan manusia.


Di rumah, sebelum tidur, ibunya yang biasa ia panggil ‘Ummi’ menceritakan perjuangan Nabi Muhammad dalam mendakwahkan Islam di Mekkah. 
”Zaki, kok kelihatan murung hari ini?” tanya Ummi sebelum Zaki tidur.
Dengan singkat Zaki menceritakan kejadian di sekolah tadi.
“O, gitu. kali ini Ummi ingin cerita tentang perjalanan hijrah nabi ke Madinah. Mau tidak?”
Zaki mengangguk dengan senang.

“Nah gini Zak ceritanya, pada suatu hari nabi Muhammad berdakwah di Mekkah. Kaum Quraisy yang sering melakukan perbuatan yang dilarang Allah, menentang dakwah Nabi Muhammad. Para pengikutnya disiksa agar mereka takut dan melanggar perintah Allah.”

   “Wahai Muhammad, jangan berdakwah di sini, kamu dan pengikutmu akan kami aniaya, begitu kata ancaman kaum kafir Quraisy. Melihat situasi yang berbahaya itu, Allah memerintahkan mereka berhijrah ke Madinah. Para pengikut nabi Muhammad terlebih dulu berangkat, dan tinggallah Nabi Muhammad bersama Abu Bakar di Mekkah."

“Pada waktu yang ditentukan Allah, Nabi Muhammad dan Abu Bakar menyusul ke Madinah. Namun para pemuda Quraisy ingin mencelakai Nabi Muhammad, mengejarnya. Di tengah kejaran kaum kafir, mereka bersembunyi di gua di bukit Tsur."

”Jangan takut! Allah pasti melindungi kita,” kata Nabi Muhammad kepada Abu Bakar yang masih khawatir akan keselamatan Nabi Muhammad, para pemuda Quraisy yang mengejar Nabi Muhammad telah sampai ke bukit Tsur, mereka melihat gua yang dipakai bersembunyi oleh Nabi Muhammad dan Abu Bakar. Sebelum para pemuda Quraisy hendak memasuki gua tersebut, Allah memerintahkan burung merpati untuk bertelur di mulut gua dan laba laba untuk bersarang di sana."

" Melihat kondisi seperti itu para pemuda kafir Quraisy berpikir tidak mungkin Nabi Muhammad dan Abu Bakar ada di dalam gua itu, lalu mereka semua pergi melanjutkan pencarian,mereka semakin penasaran  dimana Nabi Muhammad berada."

 ”Tak seorang pun manusia bisa mencelakai kita kalau Allah tidak berkehendak, maka percaya dan berimanlah kepada Allah, begitu tutur Nabi Muhammad kepada sahabatnya. Akhir cerita, Nabi Muhammad meninggalkan gua itu dengan selamat. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Madinah dan terus menyebarkan ajaran Allah untuk kebaikan," ucap Ummi Zaki mengakhiri ceritanya.

“Nah, selesai ceritanya. Sekarang Zaki tidur, ya Sayang…”

Zaki pun tertidur tapi cerita ummi itu membuat Zaki lebih bersemangat untuk terus bersabar menghadapi teman-temannya yang mengejeknya. 

 “Teman-teman. Tadi aku dengar dari Pak Rafi, ada ulangan agama hari ini,” kata Zaki mengumumkan.

Tak lama Pak Rafi datang dan memulai ulangan.Teman-teman banyak yang mengeluh bahwa soalnya susah-susah.Tapi bagi Zaki itu mudah, karena Ummi kemarin sudah menceritakan kisah yang dijadikan bahan ulangan.

Tiba-tiba Pak Boko masuk membawa gambar yang kemarin mereka buat.Di buku gambar Zaki tertulis nilai hanya 75 dengan keterangan “Bagus tapi tidak sesuai ketentuan.”

Zaki terlihat sedikit lesu karena biasanya nilai SBK tidak pernah 75. “Eh Zaki, kamu lagi ngapain?” tanya seorang anak yang bertubuh tinggi.

“Itu nilai SBK ku....” kata Zaki tapi langsung dipotong oleh anak tadi,” Tidak apa-apa harusnya kalau cuma dapat 75. Lebih baik nilai agamamu bagus. Kata bundaku begitu sih,” katanya.

“Betul juga.O ya Muzia, siapa pahlawan yang kamu gambar?” kata Zaki bertanya.

“Itu.Tadinya aku ingin juga menggambar kaligrafi bertuliskan Muhammad, tapi tidak jadi karena takut tidak boleh.Jadi aku hanya menggambar Gajah Mada. Tapi hanya asal jadi gitu, deh,” jawab Muzia.

Zaki sudah tahu kalau Muzia tidak terlalu suka dengan superhero dalam film. Muzia sama sepertinya, lebih suka tokoh-tokoh Islam seperti Abu Bakar atau Umar Bin Khattab. Jadi Muzia hampir sama dengan Zaki, menyukai tokoh-tokoh Islami.

Keesokan harinya, di sekolah Zaki ada lomba dongeng tema Islami. Di kelas Zaki belum ada yang mendaftar padahal satu kelas harus ada yang ikut.Minimal satu orang. Zaki ingin saja ikut tapi dia malu bilang ke Pak Rafi yang ada di depan kelas, menunggu siapa yang akan mendaftar. 

Akhirnya Zaki memberanikan mengacungkan tangannya. Muzia yang duduk di sampingnya menyenggolnya. Muzia menatap Zaki seakan dia berkata,”Kau yakin? Nanti kau akan semakin diolok-olok.” 

Tapi Zaki mengangguk mantap. Ia yakin. Keputusannya bulat.

Sementara itu, di seberang sana, di bagian belakang kelas, Dodo dan Riza jadi sebal karena mereka tidak bisa ikut. Mereka tidak punya buku cerita Islami dan mereka juga tidak tahu banyak tentang cerita Islami.

Hari lomba pun tiba.Zaki peserta nomor urut 2, sudah maju. Zaky merasa sedikit gemetar. Tapi dia menguatkan hati. 
“A..A..Assalamu’alaikum...  Warahmatullahi wabarakatuh,” Zaki masih takut-takut. 

Dia coba melihat sekeliling agar lebih tenang. Di bagian depan samping kiri dia melihat Muzia memberinya jempol sambil tersenyum. Pak guru dan teman – teman lain menyemangati. Beberapa temannya berteriak, “Ayoo Zaki, pasti bisa!”

Zaki jadi tidak gemetar lagi. Dia tidak ingin mengecewakan teman-teman sekelasnya. Dia ingin bisa menceritakan kisah Rosul yang mulia agar semua orang banyak yang tahu. “Bismillahirrohmanirohiim, aku pasti bisa.” Zaki berteriak kuat dalam hati. 

Diatas panggung Zaki kemudian memulai penampilannya dengan menyanyikan lagu berjudul MY HERO. Itu lagunya Harris J, pemuda muslim penyanyi asal luar negeri. Semua orang terkesima mendengar lagu itu, ternyata suara Zaki sangat merdu.

.....o Muhammad you are my hero
you are my hero
always my hero................”

Setelah menyanyikan sedikit bagian lagu itu, Zaki mulai bercerita tentang kisah Nabi Muhammad dengan penghayatan. Zaki bercerita tentang hijrah Nabi Muhammad ke Taif, Habasyah dan Madinah. Wajahnya agak menangis sedih saat menggambarkan penderitaan Rosul. suaranya kembali riang saat Rosul disambut dengan meriah oleh kaum Anshar di Madinah.

Semua orang terkesima mendengar kisah Zaki tentang betapa hebatnya Nabi Muhammad. Zaki menyampaikannya dengan menarik dan penuh semangat. 

  

Saat turun panggung, dia langsung dikelilingi teman-temannya.Mereka berkata,” Wah, ceritanya bagus sekali. Kamu pasti menang.”

“Tak kusangka cerita nabi Muhammad bisa menarik juga.Aku boleh pinjam bukumu itu ya.” Begitulah, banyak teman-teman yang memuji ceritanya.

Dodo malah berkata,” Huh itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Batman,” Dodo berkata itu seperti mengejek. Teman yang lain banyak yang tidak setuju, mereka berkata, “Hebat!”

Riza yang mendengar Dodo jadi merasa tidak enak, “Tidak perlu berkata seperti itu juga, Do.”

“Huh, kau ikut ikutan tidak suka Batman sekarang.Lebih suka Zaki ya, hohoo!” jawab Dodo dengan kesal dan meninggalkan Riza yang ingin membicarakannya baik-baik.

“Apa bagusnya menceritakan itu. Tidak ada manfaatnya, “ gerutu Dodo sambil menghentak-hentakkan kaki ke kelas. 

Setelah lomba, masih ada pelajaran, yaitu Akidah Akhlaq bersama Pak Rohmat.Dodo masih kesal terhadap Zaki.Apalagi setelah lomba mendongeng tadi dia mendapat juara I. Dodo makin kesal saja.Dia juga menjauhi Riza setelah kejadian tadi.Dodo melamun di kelas.

Tiba-tiba pintu terbuka. Zaki bersama teman-temannya masuk.Zaki membawa pialanya. Dia terlihat senang. Dodo semakin jengkel melihat Zaki dengan pialanya, apalagi dengan Riza yang tampak bercakap-cakap dengan Zaki.

Tok. Tok. Tok. 

Anak-anak segera duduk. Itu adalah suara sepatu Pak Rahmat.yang membuat anak anak bingung adalah ini masih jam   08.30,setengah sembilan,padahal masuknya jam 10.00.

”Assalamualaikum!” suara Pak Rohmat.
“Wa’alaikumusalam!”jawab anak anak                                                         
“Anak-anak sekarang bapak akan bercerita tentang hijrah nabi Muhammad, melengkapi cerita Zaki tadi ya. Tahu tidak siapa yang menyambut Rosul ketika sampai Madinah?” beberapa anak menjawab tidak tahu.

“Saat Rosul datang, semua penduduk Madinah semua keluar menyambut. Semua terkesima dengan kebaikan Rosul sehingga bergemuruh syair Thola’al badru ‘alaynâ dari segala penjuru. Jadi tidak hanya orang Arab dan kita orang Indonesia yang memuji Rosul. Beberapa tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi dari India atau Michael Hart dari Amerika menunjukkan pujiannya akan Nabi Muhammad. Misalnya lagi itu tadi penyanyi dari negara Inggris yang dinyanyikan oleh Zaki di panggung tadi.” Pak Rahmat kemudian bercerita panjang lebar dari hijrah nabi dari Thaif, Habasyah, dan Madinah.

Dodo yang tadi kesal sekarang terkesima. ”Ternyata Batman kalah dari nabi Muhammad.” Gumamnya.
Dodo menyadarinya,nanti pulang sekolah dia akan meminta maaf kepada Riza dan Zaki.

“Eh Zaki,Riza aku minta maaf yaa atas yang kemarin.’’kata Dodo penuh harap.

“Iya kami memaafkanmu, sekarang kamu suka nabi Muhammad, kan,” kata Zaki sambil tersenyum, Dodo menganggukkan kepalanya kuat-kuat.

Lalu, Riza berkata, “hei, Zaki, rencana kita berhasil, kita telah membuat Dodo suka dengan nabi Muhammad!” Riza tertawa diikuti tawa Zaki dan Dodo.

“Ah, kalian ini,” kata Dodo di sela tawanya.

~~

Tamaat.. begitulah ceritanya. Semoga Sahabat dapat memetik hikmah di dalamnya. Doakan semoga gadis kecil saya ini makin semangat belajar menulis ceritanya agar jadi lebih baik. Sampai jumpa di cerita - cerita yang lain.

Minggu, 29 November 2020

CONTOH ANALISIS SWOT PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH



Perpustakaan sekolah perlu menerapkan strategi pengembangan agar terus berkembang sesuai dengan visi misinya. Perpustakaan saat ini harus jeli mengamati perubahan yang tejadi di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perpustakaan. Dapat dikatakan bahwa perpustakaan membutuhkan suatu perencanaan strategi untuk menentukan beberapa alternatif dalam mengatasi perubahan dan berbagai ancaman yang terjadi.

Strategi Pengembangan Perpustakaan Berdasarkan Analisis SWOT

Untuk mendapatkan perencanaan strategi yang tepat, dibutuhkan suatu analisis yang dapat mengidentifikasi berbagai faktor di lingkungan internal dan eksternal. Salah satu model analisis yang sering dipakai adalah analisis SWOT.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pengembangan atau pemasaran yang tepat. SWOT merupakan kependekan dari kata-kata berbahasa Inggris yaitu : Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat (Ancaman).

Dalam SWOT bagian Opportunity dan Threat dianggap sebagai analisa lingkungan eksternal, di luar institusi perpustakaan. Sedangkan Strength dan Weakness merupakan analisa linkungan internal, di dalam institusi perpustakaan. Setelah itu kita rancang stateginya dengan mengisi 4 kolom strategi  yang terdiri dari Strategi SO, Strategi ST, Startegi WO, dan Startegi WT.

Secara garis besar, rinciannya adalah sebagai berikut :
1) Strategi SO (Strategi Strength - Opportunity)
Ini adalah upaya mencari strategi untuk memanfaatkan seluruh kekuatan (Strength) yang dimiliki perpustakaan kami untuk memanfaatkan peluang (Opportunity) sebesar – besarnya.

2) Strategi ST (Strategi StrengthThreat)
Ini adalah bagian untuk merumuskan strategi untuk menggunakan kekutang (Strength) untuk mengatasi ancaman (Threat) yang ditemui perpustakaan sekolah kami.

3) Startegi WO (Weakness-Opportunity)
Ini adalah upaya mencari strategi untuk meminimalkan atau mengatasi kekurangan (Weakness) dengan memanfaatkan peluang (Opportunity) yang ada.

4) Strategi WT (Weakness-Threat)
Bagian ini berupaya merumuskan strategi untuk meminimalkan kelemahan (weakness) serta menghindari ancaman (threat).

Contoh Analisis SWOT Sederhana di Perpustakaan SMA N 2 Wonogiri

Sebagai contoh, kami akan mengaplikasikannya untuk perpustakaan sekolah kami. Ini hanya semacam analisis SWOT sederhana yang tujuannya agar mudah diaplikasikan oleh tenaga perpustakaan biasa. Langkah – langkah yang kami lakukan pun tidak terlalu rumit.

Untuk langkah pertama kami melakukan observasi di lingkungan perpustakaan sekolah kami untuk pengumpulan data. Kemudian setelah semua data terkumpul, kami memasukkannya dalam matrik SWOT. Kami melakukan observasi langsung dengan mengamati bentuk fisik dan suasana bangunan perpustakaan, interview dengan tenaga perpustakaan dan beberapa warga sekolah, mengamati data administrasi perpustakaan, serta mengamati dokumentasi kegiatan sekolah.

 Data yang kita peroleh tersebut kita kelola dengan rapi, baik itu data berupa tulisan, angka, foto, gambar, maupun rekaman. Data sebaiknya sevalid mungkin, sesuai keadaan riil lapangan. Jangan dibuat – buat agar jadi tampak ideal. Kumpulkan data apa adanya saja.

Setelah semua data itu kita pelajari, kita lalu mulai menganalisnya dalam matrik analisis SWOT. Kita isikan bagian kolom Strength dan Weakness, lalu kolom Opportunity dan Threat. Isikan berdasar data hasil pengamatan yang telah kita lakukan secara jujur dan objektif.


Matriks analisis SWOT kami lampirkan di bagian lampiran laporan ini. Secara garis besar berikut ini analisa SWOT Perpustakaan SMA Negeri 2 Wonogiri:

Strength 
  • Gedung Perpustakaan SMA N 2 Wonogiri luas, dua lantai dengan keadaan baik di posisi yang strategis.
  • Beberapa sarana prasarana dalam kondisi baru 
  • Koleksi karya cetak cukup banyak
  • Potensi jumlah pemustaka besar dari siswa, guru dan karyawan.
  • Jalur pendidikan tenaga perpustakaan sudah sesuai

Weakness
  • Pustakawan kurang menguasai teknologi informasi terbaru
  • Jumlah karya cetak yang banyak itu tidak tahu perincian pastinya
  • Katalogisasi dan identitas karya cetak belum lengkap
  • Jumlah berlangganan majalah dan Koran belum sesuai ketentuan akreditasi perpustakaan
  • Administasi perpustakaan masih manual dan belum optimal

Opportinity
  • Anggaran pendanaan untuk perpustakaan dari pemerintah cukup banyak
  • Ada kemauan partisipasi dari alumni dan warga sekolah untuk mengembangkan Perpustakaan SMA N 2 Wonogiri
  • Kerjasama dengan perpustakaan sekolah lain atau institusi lain yang bermanfaat

Threat
  • Ada dampak negatif dari kemajuan teknologi yang kalau tidak disikapi akan menurunkan minat baca dan kunjungan pemustaka ke perpustakaan sekolah
  • Ketinggalan teknologi terbaru jika perpustakaan dan tenaga perpustakaan masih berkutat dengan cara lama dan kurang adaptif dengan teknologi yang terus berkembang.

Startegi SO
  • Menambah koleksi perpustkaan jenis non cetak
  • Menata sarana prasarana yang ada jadi lebih baik
  • Menggunakan setiap partisipasi alumni atau guru untuk pengembangan perpus
  • Mengambangkan kegiatan bermanfaat dengan pihak lain

Startegi WO
  • Meningkatkan kelengkapan administrasi perpustakaan
  • Meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan
  • Merintis dan meningkatkan pemanfaatan TI untuk layanan
  • Meningkatkan kualitas SDM Pustakawan tentang pengelolaan dengan Teknologi Informadi terbaru. 

Startegi ST
  • Menata gedung perpustakaan yang sudah megah dengan penataan yang efektif, nyaman , menyenangkan sehingga lebih menarik perhatian pemustaka. 
  • Mensosialisasikan menariknya koleksi dan layanan perpustakaan
  • Menambah variasi koleksi perpustakaan dengan koleksi yang lebih bermanfaat, kekinian dan inspiratif untuk menarik minat baca pemustaka

Strategi WT
  • Merintis layanan perpustakaan dengan system yang lebih modern, tidak lagi manual
  • Melakukan pencacahan dan penyiangan koleksi perpustakaan agar koleksi tidak uyel uyelan dan bisa diatur dengan display yang lebih menyenangkan
  • Membuat dan mengisi konten media sosial khusus perpustakaan dalam bentuk Youtube dan web

Dari hasil analisi SWOT ini kami akan merumuskan beberapa alternatif strategi pengembangan perpustakaan. Alternatif – alternatif itu kemudian kami jabarkan dalam rumusan Program Kerja Jangka Pendek, Program Kerja Jangka Menengah, dan Program Kerja Jangka Panjang. Diharapkan dengan langkah ini perpustakaan menjadi lebih baik. Dengan tujuan akhirnya agar warga sekolah, terutama siswa dapat terbantu oleh layanan perpustakaan sekolah untuk mencapai prestasi terbaik mereka.
Perpustakaan sekolah sejatinya bukan hanya bangunan persegi yang penuh dengan buku. Sebuah perpustakaan yang baik akan jadi jantungnya sekolah.

Sabtu, 28 November 2020

Upacara Dengan Pak Menteri di Perayaan Hari Guru Nasional

Tidak pernah menyangka bahwa pernah suatu saat saya berkesempatan mengikuti upacara Hari Guru Nasional dengan Pak Menteri di Gedung Kementrian Pendidikan. Nun jauh di ibukota sana. Semacam sebuah kesempatan dengan probabilitas sebesar nol koma nol nol sekian. Menurut perhitungan saya.


Tiga tahun yang lalu, pada bulan November tahun 2017 saya mendapat kesempatan langka tersebut. Wes ya pastinya dredege pool. Walaupun saya aslinya waktu itu cuma jadi salah satu peserta yang nyempil di deretan kursi undangan dengan terbengong-bengong. Gaya sih boleh. Pakai jas setelan hitam. Tapi yakin banget saya waktu itu pasti keliatan ndeso katrok banget. Hehe.

Gara Gara Literasi

Jadi begini ceritanya, tahun 2017 itu ada event lomba namanya Inovasi Pendidikan Karakter jenjang Sekolah Menengah Atas. Nah, saya itu aslinya cuma dipaksa ikut. Wong sehari-hari saya itu habis mengajar paling ya momong anak-anak di rumah dengan sesekali arisan, pengajian atau tilikan. 

Cuma mungkin karena saya terlihat yang suka membaca dan suka nguyak uyak murid di kelas untuk suka baca, maka Ibu Kepala sekolah saya waktu itu, Bu Endang Sunarsih, terus menyuruh saya menulis tentang program literasi di sekolah. Ternyata untuk diikutkan lomba.

Saya pikir bolehlah. Pokoknya untuk segala upaya yang membuat anak jadi suka membaca itu saya bangeeet. Terus dibantu Bu Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru lain, muncullah program Laskar Aksara di sekolah kami. Program yang mungkin dipandang agak beda, karena di program itu ada kegiatan yang namanya ‘Tukarkan Sampah Jadi Buku’. Jadi tiap kelas mengelola dan memilah sampah, terutama sampah plastik dan kertas. Kemudian di setor ke Bank sampah sekolahan trus jika saldonya sudah mencukupi, bisa ditukar dengan buku bacaan untuk pojok baca kelas. 


Tapi program Bank Sampah itu sudah mandeg sekarang. Selain karena pandemi, susah sekali mendapat tenaga relawan di sekolah yang berkomitmen terus mau mengurus dan memilah sampah. Ya wajarlah. Diupayakan serapi apapun memilahnya, itu tetap sampah namanya. Mungkin ini juga faktor yang membuat beberapa Bank Sampah tidak lagi berjalan lancar.

Untuk program literasinya sih tetap kami jalankan. Untuk membuat anak suka membaca itu bagaikan ‘a never ending journey’. Harus terus diupayakan terus menerus. Tidak ada berhentinya.

Rejeki Tak Terduga di Ibu Kota

Rasane koyo ketiban pulung. Keberuntungan besar. tak disangka – sangka, program ‘Sampah ditukar Buku’  itu terus masuk seratus besar nasional. Dan Alhamdulillah terus tembus sebagai finalis untuk presentasi di Jakarta. Lha disinilah mulai kendredegannya. Saya tahunya dulu cuma disuruh menuliskan. Bukan mempresentasikan. Apalagi presentasinya di event nasional.

Weeew rasanya mau saya wakilkan ke orang lain saja. Tapi kok yo eman – eman tiket pesawat’e gratis ke Jakarta. Haha.. numpak montor mabur gaiss.. ya pasti saya jadi nekat brangkaat. Wong yo waktu itu saya belum pernah sekalipun pergi jauh naik pesawat. Katrok banget kan.

Saking groginya mau numpak montor mabur itulah saya jadi lupa bawa jilidan laporan kegiatan saya. Yang saya siapkan cuma softcopynya saja. Hadeeh.parah. Jadinya pagi banget pas mau presentasi saya minta tolong ke resepsionis Hotel Diradja Jaksel untuk mengeprintkan laporan saya. Masnya resepsionis sudah memperingatkan, nanti habis banyak lho buk, ngeprint di sini agak mahal. Tapi ya sudahlah, saya bayar itu print print-an. Daripada nanti malu pas ditanya para jurinya.

Masalah berikutnya adalah memfotokopi dan menjilidkannya. Untung hari itu Jum’at, ada jeda sholat Jum’atan. Saya pas makan siang kebetulan ketemu Ibu Apon dari NTT yang juga lupa belum memfotokopi dan njilid laporannya. Nah trus kita akhirnya nekat nyebrang jalan raya depan hotel yang rameenya ngadubilah. Maklum jalanan Jakarta gaiiss. 

Daan ternyata fotokopian dekat hotel pada tutup! Ya iyalah kan pada sholat Jum’at. Memang katrok dan ndredeg itu kadang memakan habis akal sehat.hehe. Untung wantu itu ada orang di pinggir jalan mbantu nyetop bajaj, nyuruh ke fotokopian yang agak jauh dikit yang buka saat Jum’atan. Sebab yang nunggu memang mbak – mbak :)

Ya begitulah, tidak hanya tiket pesawat, saya akhirnya dapat bonus naik bajaj pula. Di kota saya tidak ada bajaj. Bisa buat cerita nih sensasi oglak uglik saat jalan. Presentasi Alhamdulillah berjalan cukup lancar. Tidak sampai semaput karena ndredeg.

Akhirnya acara tiga hari itu selesai. Mulai tanggal 24  sampai 26 November 2017. Rupanya ada satu kejutan. Seluruh finalis lomba karakter bangsa waktu itu diundang semua ke upacara hari guru. Katanya dulu-dulu yang bisa dapat undangan itu bagi yang juara – juara saja. Ini semua yang masuk finalis boleh ikutan. 

Alasannya sesuai tema hari guru waktu itu : ‘ Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru.’ Apalagi finalis ini juga sudah mewakili guru-guru se Indonesia, karena berasal dari berbagai pulau dan kota dari wilayah Timur sampai Barat. Memang hari guru itu pasnya tanggal 25 November tapi upacara perayaan nasional besarnya biasanya beberapa hari sesudahnya.

Berita itu tidak disampaikan sejak awal. Malam menjelang itu baru diberitahu, Besok seluruh finalis harus bangun dan bersiap pagi banget. Sarapan siap mulai jam 5. Segera masuk bis setelah selesai sarapan.” Ini Jakarta, meskipun jarak hotel dengan gedung Kemendikbud itu tidak sejauh sekolahan saya ke rumah simbah di ndeso. Tapiii..kata panitia, kalau kesiangan dikit saja Jakarta itu macet ya Bapak Ibuu. Nanti bisa gagal ikut upacara dengan Pak Menteri Pendidikan, Bapak Muhajir waktu itu.

Upacara dengan Pak Menteri

Weh, ini bukan upacara yang seperti biasanya di halaman sekolah itu. Ini upacara dengan Pak Menteri. Orang yang biasanya hanya kita lihat di tipi-tipi. Sepesial!

Nyampai di gedung Kemendikbud yang di antara kawasan gedung perkantoran bertingkat membuat saya terpesona. Ndomblong. Yungalah kantor tik guedii men. Ini kantor penting banget lho, ngurusi kepinteran anak-anak seIndonesia. Ck ck ck jadi berasa sangat merinding saya. Maka yang pertama kami lakukan adalah: poto – poto. Hehe..mumpung pak Menteri belum rawuh.

Paduan suara di bagian sisi kanan depan lapangan berlatih gladi bersih beberapa lagu nasional sambil cek sound. Bersemangat menyanyikan:
‘Pagiku cerahku. Matahari bersinar.
 Kugendong tas merahku di pundak. 
Selamat pagi semua. 
Kunantikan dirimu.
Di depan kelasmu. Menantikan kami. 
Guruku tersayaaang..guru tercintaaa..’
Lagu itu makin terasa grande dengan iringan ensambel musik dari siswa – siswa terpilih. 


Saya memang sangat jatuh cinta dengan lagu karya Melly Goeslaw ini.Bukan karena saya guru, trus ada kata sayang sayangnya di lagu itu. Bukan hanya itu. Lagu itu bagi saya spesial karena perasaan ceria dan senang itulah yang saya inginkan muncul di setiap anak saat mereka melangkahkan kaki di pintu gerbang sekolahan. Sekolah itu menyenangkan.  Belajar sama bu guru itu membahagiakan. Bonusnya ilmu, untuk kemajuan mereka sendiri agar menjadi bintang – bintang bagi papa mamanya di masa depan.

Eh, sudah dulu soal lagunya ya. Pak Menteri sudah mau pidato. Siaaaap grak! Pembina upacara memasuki lapangan upacara. Hormaaat grak!

Percayalah saya hormatnya setakzim mungkin, berasa Pak Menteri ada di depan saya. Walaupun saya sebenarnya sadar, Pak Menteri yang terhormat itu bahkan tidak akan menyadari kehadiran saya. Guru ndeso yang katrok, kebejan nyempil diantara tamu undangan. Tapi ini upacara yang sering ada di tipi – tipi nasional. Siapa tahu saya keshoting. Hihi
 
Selanjutnya upacara berjalan seperti layaknya jalan upacara biasanya.Tapi tetap saja, meskipun saya tidak diumumkan jadi juara. Upacara ini akan terus saya kenang sebagai salah satu upacara teristimewa. Satu yang kemudian saya sangat percaya , Allah itu kalau mau memberi rejeki ada saja jalannya. Bahkan bisa tak terduga. Hitungan Dia kadang berbeda dengan hitung-hitungan cara nalar kita yang sangat terbatas.

Dulu saya yang guru biasa saja, kadang pernah komat kamit di depan tipi, sekali-kali pengen juga ya upacara bareng orang penting di kota besar gitu. Lha kok hari itu bisa kelakon. Terwujud. Itu jauh dari hitung-hitungan saya. Maka hati –hati dengan ucapanmu. Siapa tahu itu yang akan diwujudkan oleh yang Maha Mengabulkan Keinginan.

Akhir cerita, Selamat hari guru semuanyaa. 
 
Setiap kita sebenarnya adalah guru, jadi guru yang terutama dan pertama untuk anak –anak kita. Doa yang terbaik untuk guru – guru kita. Dan Mari kita impikan bahwa setiap anak Indonesia bisa berkesempatan belajar dengan riang bahagia. Seperti di lagunya Melly yang ditampilkan di upacara bersama Pak Menteri waktu itu.





blogger tamplate

 thema gratis blogger terbaru blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template b...