Tak terasa ya sudah lebih dari setengah tahun kita hidup di masa wabah korona. Susah juga saat gerak kita terbatas dan dibayang bayangi ketakutan akan bisa tertular. Tetapi ada hal positifnya juga saat waktu kita jadi jauh lebih banyak di rumah saja. Salah satunya : Tanaman – tanaman sekitaran rumah jadi bersemi kembali. Duluuu menyiram saja kadang lupa. Rumah kosong saat semua sekolah atau kerja. Berangkat pagi pulang sudah hampir menjelang magrib.
Rabu, 30 September 2020
Tanaman Lama Bersemi Kembali; Dampak Positif Pandemi
Sabtu, 12 September 2020
Menanam Bunga Matahari, Hiburan di Masa Pandemi
Tidak terpikirkan sebelumnya rumah kami bisa berhias taman bunga matahari secantik ini. Selama pandemi korona, waktu memang lebih banyak dihabiskan di rumah. Yang dulunya rumah hanya seperti tempat untuk tidur, sekarang rumah penjadi pusat melakukan banyak hal sepanjang hari. Menanam salah satunya.
Dampaknya bagus juga. Rumah – rumah jadi semarak dengan yang ijo – ijo. Berjajar pot – pot dengan berbagai bunga atau sayuran. Demikian juga rumah kami.
Sebenarnya bapaknya anak-anak dan sulung saya itu memang sudah hobi menanam sejak dulu. Setiap jalan-jalan piknik, yang mereka cari itu toko yang jual tanaman atau alat pertanian. Berbagai sayur dan buah sudah dicoba ditanam. Kali ini mereka katanya mau menanam banyak bunga matahari di depan rumah. Semua warga rumah pun jadi bersemangat dengan ide tersebut.
Persemaian
Pertama menyiapkan persemaian. Rumah kami bukan berada di dataran tinggi yang subur, jadi persemaiannya harus di buat dulu dari tanah yang gembur beli dari toko pertanian. Daerah kami cukup panas dan kering, saat biji muncul jadi kecambah bisa kurang optimal kalau langsung disebar di tanah depan rumah yang konturnya keras.
Biji – biji bunga matahari yang akan kami tanam adalah pemberian seorang teman. Biji itu lalu kami semai di polybag – polybag kecil yang telah diisi tanah gembur yang sudah dibeli kemaren dulu. Ujung bawah biji kuaci yang lancip dibenamkan ke tanah dan bagian atas kuaci dimunculkan sedikit dari permukaan tanah.
Sirami dengan siraman lembut saja. Tiga empat hari kemudian muncullah kecambah bakal anakan bunga matahari.
Penanaman
Kami memindah tanaman bunga matahari setelah kecambah – kecambah itu menjadi semakin tinggi. Tanah depan rumah yang akan jadi tempat menanam dipaculi dulu kemudian dibuat jadi dua galengan. Dengan dibuat galengan, tanaman tidak terendam air saat hujan dan lebih rapi juga.
Buat lubang – lubang kecil untuk menanam anakan bunga matahari. Satu lubang kami isi dengan dua tanaman anakan. Idealnya satu lubang untuk satu anakan yaa. Tapi semaian biji kami terlalu banyak padahal tempat terbatas. Sampai sebagian diberikan ke tetangga. Duh, saking semangatnya menanam.
Perawatan
Untuk pupuk, kami menggunakan pupuk kandang. Beberapa saudara ada yang memelihara kambing, jadi kami bisa minta limbahnya untuk pupuk.
Tentu saja tidak lupa disirami secara teratur. Tugasnya anak-anak ini. Mereka tidak bosan – bosan menanyakan kapan bunganya muncul dan mekar. Padahal muncul bunganya sekitar dua bulanan kemudian.
Jangan lupa mencabuti rumput-rumput liar di sekitar tanaman bunga. Saat bunga – bunga meninggi, kita juga bisa mengambili daun-daun kering di bagian bawah agar tampilannya lebih segar.
Yeaay akhirnya bunga- bunga matahari itu bermekaran. Senengnya melihat kuncup – kuncup bermunculan dan mekar jadi bunga indah berwarna kuning cerah. Bunga matahari yang kami tanam ini modelnya yang tidak bercabang gitu. Tapi kelopak bunganya lebih besar dan warnanya lebih cerah. Kalau di googling bunga matahari kami termasuk bunga matahari kategori tinggi, tapi nama pastinya saya kurang faham. Karena ternyata jenis bunga matahari itu banyak juga.
Bunga matahari atau dalam bahasa Inggris 'Sunflower' ini masuk dalam genus Helianthus - 'helios' artinya matahari dan 'anthos' artinya bunga. Bunga dalam genus Helianthus ini terdiri hampir 70 spesies yang berbeda. Dan saya masih harus lebih banyak belajar Biologi rupanya untuk menentukan jenis spesies apa bunga matahari di rumah saya ini :)
Dulu kami pernah diberi saudara biji bunga matahari mammoth Jepang. Kuacinya besar dan katanya bunganya nanti juga mekar besar. Tapi waktu itu kami gagal, sebagian kuacinya tidak tumbuh dengan baik, sebagian lain habis dithotholi pithik eh ayam.. ayam.
Makanya kali ini kami senang sekali ketika bisa berhasil sampai mekar. Menjadi hiburan tersendiri saat melihat pertumbuhan bunga atau berfoto-foto di antara bunga indah. Gadis saya berfotonya sudah seperti piknik ke taman bunga saja.
Manfaat Bertanam Kami
“Ngopo buu nanduri kembang garbo gitu, mbok ditanduri lombok nopo terong rak kenging ge masak”, hehe tukang sayur langganan protes. Dia memang sudah akrab dengan ibuk-ibuk di lingkungan kami. Maksudnya : Buat apa to bu kok menanami depan rumah dengan banyak bunga matahari gitu, kan lebih baik ditanami cabe atau terong kan bisa untuk masak. Kami tertawa saja dengan protesan mas sayur.
Memang kekurangan dari menanam bunga matahari adalah pada postur tanamannya yang meninggi dengan banyak daun. Bisa seperti menutupi rumah kalau depan rumahnya sempit. Apalagi kalau menanamnya tidak rapi. Beruntung , lahan pelataran kami cukup luas. Cita-cita kami berikutnya adalah bisa menanam bunga matahari yang jenis dwarf. Yang katanya sudah bisa berbunga walaupun batangnya pendek.
![]() |
mengambil kuaci |

Sekarang bunga-bunga matahari depan rumah itu sudah mengering. “Masa kejayaannya sudah habis buk,” kata sulung saya.
Selain dinikmati keindahannya, menanam bunga matahari juga rupanya memberi pelajaran ke anak-anak bahwa sesuatu itu tidak selamanya indah dan manis, suatu saat masa kejayaan bisa habis. Seperti bunga matahari yang tadinya dipuja –puja indah sekarang sudah tertunduk mengering. Biji bunga matahari kami tidak sebesar kuaci yang di jual di supermarket. Satu – satu bijinya kita kumpulkan untuk mbesok kalau pengen menanam lagi.
Beberapa teman dan tetangga ada yang minta bijinya. Termasuk mas’e bakul sayur keliling yang protes dulu dong . haha.. katanya anak perempuannya yang masih SD pengen juga punya tanaman bunga matahari. Memang pesona bunga matahari itu kelebihannya adalah membuat hati lebih ceria. Mungkin karena kuntumnya yang seperti orang tersenyum gembira dengan warna kuning cerah.
Selain untuk foto – foto, tanaman bunga matahari jadi bisa memunculkan ide si gendhuk sulung kami untuk edit –edit jadi video. Sudah beberapa video dibuatnya . Ini nih salah satunya , pas iseng dipasang di Youtube, ternyata ribuan viewersnya hehe..berarti kan tdak jelek jelek banget :
Menanam juga mengajarkan anak rasa optimisme. Ada proses panjang di dalamnya yang akan berhenti kalau tidak ada optimisme. Tidak setiap biji bisa berkecambah, tidak setiap anakan menjadi tanaman bunga yang kokoh berbunga cantik. Tapi kalau setiap menanam sudah takut dulu- penuh pesimisme - jangan jangan nanti tanamannya paling bakal mati atau dientekne pithik ; ya kita tidak akan pernah berhasil. Menanam hanya akan jadi wacana.
Bagaimana, tertarik menanam bunga matahari juga?
Rabu, 09 September 2020
Selasa, 01 September 2020
blogger tamplate
thema gratis blogger terbaru blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template b...
-
thema gratis blogger terbaru blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template b...
-
Perpustakaan sekolah perlu menerapkan strategi pengembangan agar terus berkembang sesuai dengan visi misinya. Perpustakaan saat ini harus je...