Senin, 31 Desember 2018

Belajar Menulis Puisi - UNTUKMU PENEBAR BADAI


Tahun lalu, semenjak tercemplung di kelas menulis Jenius Writing (JW), saya mulai aktif belajar menulis. Mulai mencorat coret kalimat demi kalimat dengan arahan Lutfhi CoachWriter artist dan teman-teman komunitas JW. Kata Coach,” Belajar menulis itu ya dengan menulis!”

Tulis apa saja, apa pun yang keluar dari pikiran. Langsung tulis. Jangan sibuk mendesain kalimat, alur atau mengeditnya saat proses menulis awal. Nulis sampai ngedit itu seperti nggoreng tempe ditunggui debt collector! Hihi .Bikin gugup!

Demikian juga dengan proses saya belajar menulis puisi. Langsung saja saya urek-urek dulu di kertas seadanya. Misalnya ketika suatu saat hati saya sedang galau karena sesuatu hal yang disebabkan oleh seseorang, langsung saya tulis saja kata-kata yang ingin saya keluarkan di depan dia lewat puisi. Hari berikutnya, saya ketik sambil baca lagi. Disini baru ada sedikit editing, beberapa kata diganti, beberapa kalimat sedikit diubah posisinya.

Minggu, 23 Desember 2018

'Lima Sekawan' ; Our Soulmate


Bagi saya, setiap pembaca buku pasti memiliki belahan jiwa masing-masing. Itu adalah buku yang kamu pilih untuk dibawa kemana-mana - yang paling sering terbawa. Itu adalah buku yang paling sering kau ambil setiap kali kamu akan bepergian; yang tak perlu menghabiskan waktu berjam jam untuk memutuskannya! Itu adalah satu buku yang memiliki tempat spesial di hatimu.

Kata 'kami' disini maksudnya adalah: saya dan anak perempuan saya - Aisyah. Kita mungkin saja sering berdebat akan banyak hal kecil; yah seperti halnya ibu dan anak yang lain. Tetapi, anehnya kita punya satu kesamaan dalam memilih buku sebagai soulmate-belahan jiwa.

Yups, novel serial 'Lima Sekawan'(The Famous Five) adalah belahan jiwa kami. Kapanpun kami memutuskan untuk melakukan perjalanan, anak perempuan saya itu hampir dipastikan menyelipkan salah satu koleksi Lima Sekawan nya ke dalam tas. Bisa saja sih dengan buku lain, seperti kisah Abunawas atau Muhammad Al Fatih. Tetapi Lima Sekawan tetap pilihan utama. Seperti saya, dia juga menikmati membaca buku kecil seukuran pocket ini waktu luang di sela perjalanan.


Hmm, memangnya siapa ya yang bisa menolak petualangan seru dari keempat anak dengan seekor anjing itu?
Kami sering ikut merasa tercekam setiapkali kelima tokoh itu mengalami masalah selama petualangan mereka. Kami seakan bisa ikut mersakan segarnya susana di tempat mereka berkemah. Rasanya menyenangkan untuk menikmati bagaimana kelimanya bercakap dan melakukan perjalanan. Rasanya hebat untuk memiliki impian akan bisa punya sebuah pulau kecil lengkap dengan kastil antiknya, seperti Pulau Kirrin. Itu selalu terasa mengesankan. Kami berasa langsung jatuh cinta begitu saja dengan Julian, Dick, Anne, dan Georgina (George) - dan anjing mereka ,Timmy.

Setting di sebagian cerita di novel hampir sebagian besar berupa suasana pedesaan. Ini membuat anak-anak dapat menemukan kesenangan-kesenangan sederhana dari kehidupan di pondok-pondok sederhana, sungai sungai kecil de tengah padang, piknik, dan perjalanan bersepeda di sekeliling kehidupan pedesaan di Inggris dan Welsh.
Merupakan pengalaman yang cukup segar dan berbeda bagi orang Indonesia seperti kami. Dari Televisi atau koran, kita mendapat gambaran bahwa orang Eropa selalu modern dan hidup di gedung bertingkat. Dan serial novel ini menyajikan pandangan yang berbeda.


Saya tidak yakin sih , apakah sebenarnya orang Eropa masih ada yang hidup seperti ini akhir-ahkhir ini. Mengingat bahwa 'Lima Sekawan' telah ditulis tahunan yang lalu, tepatnya di tahun 1940 an oleh penulis Inggris bernama Enyd Blyton. Saya pikir cara hidup orang-orang Eropa itu bisa saja berbeda sekarang. Justru inilah yang menjadikan Lima Sekawan menjadi lebih menarik. Saya dan putri saya dapat ngobrol dengan asyiknya tentang bagaimana ya rasanya menikmati tea time, atau bagaimana ya rasanya menikmati dua telur rebus dengan sepotong keju dan jus lemon segar dari lahan pertanian di sekitar kemah mereka.

Lima Sekawan adalah Soulmate kami - itu pastinya!

THE FAMOUS FIVE, OUR SOULMATE


For me, each reader has her own soulmate. It's a book of which you choose to bring about - the most often. It's the one that you'll most likely to pick up whenever you travel away; without even spending a minute to decide!  It's the one that has the special part in your heart.

Our, here, means : me and my daughter -Aisyah. We might argue at some small other things just like other ordinary mom and daughter. But, strangely we do have the same similarities in choosing a book as a soulmate.

Yes, The Famous Five series are  Our Soulmates. Whenever, we decide to have a travel, my daughter will most likely to slip one of her collection to her bag. She , just like me myself, really enjoy reading it whenever we have spare time during the journey.

Well, who can resist the interesting adventure of those four kids and a dog? We still gasped a lot with their troublesome during their adventure. It's just fun to enjoy how those 'Fives' talk and walk. Having a dream to have our own small island with an antique castle like Kirrin Island is always awesome. We just fall in love with Julian, Dick, Anne, and Georgina (George) - and their dog Timmy.

The settings, which are almost always rural, make the children can discover the simple joys of cottages, creeks, the picnics, and bicycle trips around the English and Welsh countryside. It's something fresh and new for Indonesian like us to see how European live in the past. From the television and newspaper, we have a picture that European is always modern and lives in sky crapers. And these series bring us different views.

I don't really sure actually whether any European live this way now days. The Famous Five had been written many many years ago, in 1942, by an English author Enid Blyton. The way people live can be different, I think, with people has now days. That makes this novel becomes more interesting. I can spend a nice chatting with my daughter how it's like to have a tea time, or having boiled eggs with a slice of cheese and fresh lemonade from the nearby farm.

The Famous Five, for sure has become our soulmate.




 Indonesian version:


Bagi saya, setiap pembaca buku pasti memiliki belahan jiwa masing-masing. Itu adalah buku yang kamu pilih untuk dibawa kemana-mana - yang paling sering. Itu adalah buku yang paling sering kau ambil setiap kali kamu akan bepergian; yang tak perlu menghabiskan waktu berjam jam untuk memeutuskannya! Itu adalah satu buku yang memiliki tempat spesial di hatimu.

Kata 'kami' disini maksudnya adalah: saya dan anak perempuan saya - Aisyah. Kita mungkin saja sering berdebat akan banyak hal kecil; yah seperti halnya ibu dan anak yang lain. Tetapi, anehnya kita punya satu kesamaan dalam memilih buku sebagai soulmate-belahan jiwa.

Yups, novel serial 'Lima Sekawan'(The Famous Five) adalah belahan jiwa kami. Kapanpun kami memutuskan untuk melakukan perjalanan, anak perempuan saya itu hampir dipastikan menyelipkan salah satu koleksi Lima Sekawan nya ke dalam tas. Bisa saja sih dengan buku lain, seperti kisah Abunawas atau Muhammad Al Fatih. Tetapi Lima Sekawan tetap pilihan utama. Seperti saya, dia juga menikmati membaca buku kecil seukuran pocket ini waktu luang di sela perjalanan.


Hmm, memangnya siapa ya yang bisa menolak petualang keempat anak dengan seekor anjing itu? Kita sering ikut merasa tercekam setiapkali kelima tokoh itu mengalami masalah selama petualangan mereka. Rasanya menyenangkan untuk menikmati bagaimana kelimanya bercakap dan melakukan perjalanan. Memiliki impian akan bisa punya sebuah pulau kecil lengkap dengan kastil antiknya, seperti Pulau Kirrin, selalu terasa mengesankan. Kami berasa langsung jatuh cinta begitu saja dengan Julian, Dick, Anne, dan Georgina (George) - dan anjing mereka ,Timmy.

Setting di sebagian cerita di novel ini adalah hampir berupa suasana pedesaan. ini membuat anak-anak dapat menemukan kesenangan-kesenangan sederhana dari kehidupan di pondok-pondok sederhana, sungai sungai kecil de tengah padang, piknik, dan perjalanan bersepeda di sekeliling kehidupan pedesaan di Inggris dan Welsh. Ini merupakan sesuatu yang cukup segar dan berbeda bagi orang Indonesia seperti kami. Dari Televisi atau koran, kita mendapat gambaran bahwa orang Eropa selalu modern dan hidup di gedung bertingkat. Dan serial novel ini menyajikan pandangan yang berbeda pada kita.


Saya tidak yakin sih , apakah sebenarnya orang Eropa masih ada yang hidup seperti ini akhir-ahkhir ini. Mengingat bahwa 'Lima Sekawan' telah ditulis tahunan yang lalu, tepatnya di tahun 1940 an oleh penulis Inggris bernama Enyd Blyton. Saya pikir cara hidup orang=orang Eropa itu bisa saja berbeda sekarang. Justru inilah yang menjadikan Lima Sekawan menjadi lebih menarik. Saya dan putri saya dapat ngobrol dengan asyiknya tentang bagaimana ya rasanya menikmati tea time, atau bagaimana ya rasanya menikmati dua telur rebus dengan sepotong keju dan jus lemon segar dari lahan pertanian di sekitar kemah mereka.

Lima Sekawan adalah Soulmate kami - itu pastinya!





Sabtu, 22 Desember 2018

EDUTRIP KE MUSEUM AIR; KE JOGJA BAY TIDAK SEKEDAR MAIN AIR SAJA


Tahukah anda Jogja punya sistem pengairan yang hebat sejak dulu kala? Kenal apa itu Selokan Mataram?
Eh, Jangan pakai tisu banyak-banyak lho. Sstt.. pakai tisu banyak-banyak berarti anda tak sayang air. Lhoh kok bisa, Cuma tisu ini?
Si kecil kami mendapat jawabannya dari Museum Air di Jogja Bay Jogja.
Mengunjungi Jogja bersama si kecil pasti akan tambah lebih seru jika menyempatkan ke Jogja Bay. Sebuah Waterpark besar dengan area sekitar 7,7 hektar di sebelah utara pas area Stadion Maguwoharjo, Depok. Berbagai wahana yang ada dapat anda cek di situs mereka di  www.jogjabay.com  . Informasi di web mereka cukup lengkap dan informatif.

Harga tiket masuknya lebih mahal saat weekend:
Dewasa : Rp.100.000
Anak    : Rp. 75.000
Sementara di hari biasa (weekdays) harga tiket masuknya:
Dewasa : Rp. 90.000
Anak     : Rp. 65.000

Tidak boleh bawa makan dan minum dari luar ya saat memasuki area Jogja Bay. Nanti setelah membeli tiket di loket depan, pengunjung akan diperiksa secara mendetail barang bawaannya. Kalau di tas kita ada makanan atau minuman, mereka akan menyimpankan dulu. Tapi kalau tidak mau ribet lebih baik, makanan dan minuman dari rumah kita taruh di mobil saja.

Barang bawaan berupa handuk dan baju ganti dapat kita simpan di loker. Harga sewa loker adalah Rp. 30.000. Jangan takut tak kebagian ada banyaaak loker disana. Lokernya cukup leluasa kok. Kami sekeluarga cukup memakai satu loker saja.



Ke waterpark jelas untuk main air sepuasnya ya. Tetapi kali ini keluarga kami menikmati pilihan lain setelah puas main air. Kami menyempatkan mengunjungi Museum Air yang berada di dekat area teater pertunjukan, sebelum pintu keluar.
Museum ini memang masih kurang populer karena memang baru diluncurkan bulan November 2018. Memang harus bayar lagi sih untuk masuk wahana ini, waktu itu per orang baik anak atau dewasa membayar Rp.25.000. Yaaah bayar lagii, tetapi sebanding kok dengan ilmu dan pengalaman yang akan kita dapat. Oya, saya sarankan anda mengecek dulu jam – jam masuknya. Ini karena paketnya dibuat seperti tur berkeliling dengan waktu keliling sekitar satu hingga satu setengah jam. Misalnya, sesi pertama dibuka jam 11.30 siang, maka untuk ikut sesi berikutnya anda harus menunggu tur sesi 12.30. Misalnya gini saja, agar tidak menunggu lama sebelum masuk maen air, anda dapat mengecek dulu ke gedung  Museum Air untuk merancang anda sekeluarga nantinya mau masuk sesi yang mana. Sekali tur, bisa untuk sekitar 20 – 30 peserta, tetapi tur akan dimulai sesuai jam tanpa menunggu penuh kapasitasnya.
Waktu itu saya dan si kecil ikut sesi siang, sementara si bapak lebih suka mengunggu di luar mengobrol dengan temannya. Sebenarnya, boleh juga ada anak – anak masuk tanpa didampingi orang tua karena setiap tur akan dipandu oleh seorang tour leader dari pihak pengelola. Saya memutuskan ikut, karena si adek yang masih TK menurut saya belum mampu mengikuti arahan tour leader dengan baik.

Setelah membeli tiket, sebelum masuk pengunjung museum dipersilakan menggunakan jas ala pratikum gitu. Tersedia berbagai ukuran disana. Selama tur pengunjung dilarang merekam atau memfoto tanpa ijin dari tour leader. Jangan kahawatir nanti banyak kok spot-spot yang diperbolehkan mengambil foto.

Tour dimulai dengan berjalan memasuki area Teater Air. Ruangannya seperti layaknya gedung film kecil. Disitu kami diajak melihat tayangan mengenai pentingnya menjaga air dan upaya untuk melestarikannya. Salah satunya adalah tentang ‘Selokan Mataram’. Si kakak yang suka sejarah setengah berseru excited, “Buk, aku pernah moco kui. Pelajaranku yo enek.”

Bagi pengunjung yang masih TK kebawah seperti si adek, mungkin akan sedikit bosan , karena tayangannya agak lama- sekitar 20 menitan. Sebaiknya ini juga dijelaskan dulu pada si kecil, bahwa nanti akan ada tayangan dan sebagian area tur disetting suasana gelap. Setting cenderung gelap ditujukan agar dapat membawa suasana hutan hujan dan tayangan di sepanjang perjalanan menjadi lebih hidup.
 
Setelah melihat tayangan di teater Air, kita akan dibawa berjalan ke semacam lorong dengan suasana hutan hujan, sungai dan air terjun. Di sepanjang perjalanan, ada keterangan yang dapat dibaca dan dipegang disana-sini. Tour guide juga sangat ramah dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan. Ada juga satu lagi tayangan tentang siklus air dan suasana pantai di tengah perjalanan. Tak ketinggalan tentu saja diorama penjelasan pengelolaan air di perkotaan lengkap dengan project Selokan Mataram yang melegenda itu.
Anak-anak sangat excited ketika sampai di area percobaan. Suasananya kali ini terang, seperti di sebuah laboratorium para penemu hebat. Tour guide sudah menyediakan berbagai percobaan ipa sederhana dengan air. Misalnya yang paling disukai si thole adalah bagaimana air di berbagai gelas dapat menghasilkan bunyi yang berbeda.


Bagaimana alur perjalanan air di tubuh manusia juga dapat diamati dan dipraktekkan dengan menyenangkan. Terdapat berbagai fakta disajikan tentang air dengan bentuk yang dapat dibuka tutup, cocok untuk anak-anak yang memang susah mau diam. Pada bagian akhir disajikan fakta tentang pencemaran air dan bagaimana cara menanggulanginya. Termasuk soal pemakaian tisu itu. hmmm .. ternyata selain dibuat dari kayu, si tisu itu sangat boroooos air dalam proses pembuatannya. O ya, hemat air itu juga bagian penting dari edukasi. Gunakan air seperlunya dalam kehidupan sehari-hari.

Memang semboyan museum ini adalah ‘Water for Life.’ Air memang bermanfaat untuk kehidupan. Kalau kita tak mau peduli, siapa lagi?




Itulah pengalaman kami mengunjungi Museum Air ' Water For Life' di Jogja Bay. Yuk, belajar mengenal air.

Jumat, 21 Desember 2018

Ringkasan Training Blogging Basic with Rahayu Asda

Ringkasan Training Blogging Basic


Liburan ini saya ikutan Pelatihan Blogging, nih. Awalnya ikutan ini iseng saja berkat jawilan dari mbak Ika. Bisa nambah ilmu baru kan. Apa saja to yang dipelajari kalau ikut kelas semacam ini?
Ini saya tayangkan ringkasannya ya..

Kegiatan ini diadakan oleh Joeragan Artikel, dengan mentor Mbak blogger Rahayu Asda yang hobinya memang otak atik jeroan blog semacam itu.  Judul kegiatannya adalah : TRAINING BLOGGER FOR BASIC BEGINNER.  Saya ringkas Blogging Basic gitu aja ya.
Blogging Basic diadakan mulai tanggal 14 Desember 2018 dengan pendampingan selama 7 hari di grup Facebook. Tapi untuk lebih mudah dalam memandu emak emak gaptek macam saya, dibuatlah kelompok-kelompok kecil dan tambah dipandu satu PJ di WAG. Kelompok saya dipandu oleh mbak PJ Saras yang supeeer sabar dan baik hati. Kebetulan saya satu grup dengan senior Gen JW seperti Bunda Is dan Bu dokter gigi cantik Rahayu.  Membuat makin semangaaaat.

Phase 1. Pengenalan Blog dan Membuat Blog.
Di Phase ini kita diajak mengenal apa itu blog dan bagaimana membuat sebuah personal blog dengan platform blogspot. Bagi yang sudah mempunyai blog seperti saya bisa menggunakan blog yang lama. Saya memang pernah membuat blog dulu, tapi alakadarnya saja dan hampir terbengkalai. Kalau anda samasekali belum punya blog, jangan khawatir, Mbak Blogger Rahayu Asda dan PJ di masing masing grup siap membantu dengan telepati jarak jauh. Hehe

Setelah blog jadi, tugas nya adalah sebagai berikut:
  •           Membuat artikel ‘Tentang Saya’
  •           Membuat artikel ‘Term of Service’
  •           Membuat artikel tentang isu terkini.

Waduuh banyak banget yaa, jangan berkerut dahi dulu. Mentor dan PJ cantik siap memberi contoh dan memandu setiap kita ada kesulitan. Oya, pesan Mbak Rahayu Asda, untuk postingan ‘tentang saya’ sebaiknya memakai foto yang tidak terlalu tampak muka, terutama bagi muslimah. Trus, untuk artikel yang memakai foto atau gambar, jangan asal ambil dari Google. Ngeri kalau ada masalah dengan hak cipta. Tenaang, kita nanti dikasih kok link-link yang bisa kita ambil gambar-gambarnya secara free dan bebas.

Phase 2.  Membuat Header Blog

Kali ini belajar membuat header blog dengan aplikasi Canva. Ini gunanya agar tampilan atas blog kita nantinya lebih cantik. Tidak sekedar memakai header bawaan. Header blog memuat identitas nama blog kita dan slogannya atau secara garis besar blog isinya apa.
Tugas selanjutnya adalah membuat artikel ‘ Mengapa Saya Menulis di Blog’. Idealnya dilengkapi dengan ilustrasi gambar juga. Sekaligus mengenalkan dan belajar membuat ‘label’ pada tiap artikel. Ibarat blog itu kotak penyimpanan besar, maka label – label itu akan menjadi laci-laci kecil didalamnya yang membuat artikel-artikel kita nantinya jadi lebih rapi. Tidak campur bawur ndak genah gitu.

Phase 3. Memperbaiki Tampilan Blog
Sebelumnya, peserta pelatihan ditugaskan membuat sebuah artikel lagi dengan tema Kota Impian. Artikel wajib pakai gambar dengan hak cipta yang aman dan di beri label.
Berikut tahapan yang kami lakukan untuk memperbaiki tampilan blog:
  •          Mengganti template blog dengan free template yang sudah dicarikan pilihannya oleh Mbak Rahayu. Pilihannya semua cantik menawan, tidak hanya biasa seperti template bawaan.
  •           Membuat profil ‘about me’ di side bar.
  •          Memasang header blog yang sudah kita buat di tugas sebelumnya.Mengatur menu navigasi
  •           Memasang Widget sosmed di side bar. Yang nantinya tampilannya akan menjadi kolom ‘Follow Us’. Mempermudah pengunjung blog kita untuk menghubungi sosial media kita, misalnya kalau saya ada Facebook, G+, dan Youtube.
  •           Mengatur menu navigasi


Tahapan inilah yang paling menguras waktu. Pengerjaannya melibatkan kode – kode dengan kosakata bahasa mesin, misalnya url: <div dir=”ltr” style=”text-align; https:// htpml bla bla bla ... . hehee.. aneh dan rumit? Memang iya.

Tapi dengan sabar dan telaten Mbak Mentor dan Mbak PJ siap membantu. Siang dan Malam. Daaan tadaa.. jadilah blog saya dengan tampilan yang membuat saya sendiri jadi pangling. Alhamdulillah, semua sesi pelatihan Blogging Basic sudah selesai. Kalau anda tertarik mau mengikutinya, silahkan kontak kontakan dengan Joeragan Artikel atau Mbak Rahayu Asda di Blognya atau di FB. Hmmm...kok jadi penasaran yaa.. apa nantinya ada pelatihan blogging lanjutan untuk ini. Ngutak atik Blog itu ternyata nagiiiih!

Selasa, 18 Desember 2018

Saya Ngeblog? Ini Alasannya



Bismillah..saya semakin semangat ni untuk rajin-rajin menulis lewat media blog. Blog Saung Belajar Aisyah yang alakadarnya ini sudah lama terbengkalai. Tapi sebuah kelas blog online yang dipandu mbak blogger Rahayu Asda telah membuat saya kembali semangat menulis di blog. Why? Lihat saja, ,dengan panduan ilmu dari mbak Rahayu dan assisten PJ mbak Saras, blog saya sudah jadi lebih cantiiiiikkk!

Bagi saya blog adalah ibarat rumah kedua saya. Sebuah saung untuk rehat dan bercakap-cakap dengan sanak saudara seperti anda dengan santai ditemani sekedar camilan dan teh ginastel yang kedhul kedhul. Saung ini saya beri nama 'Aisyah' sesuai nama si sulung saya yang selalu bermimpi punya saung nyaman di depan rumah. Aiiihh.. nyamannya duduk-duduk disini, belajar bersama melihat warna-warni dunia. Live's a colorful journey to share.

Meski hanya sekedar lewat tulisan, saya ingin berbagi. Kalau kata coach menulis saya di komunitas Jenius Writing, Luthfi Coachwriterartists, Menulis adalah sedekah. Menulis dari hati, jika diniatkan untuk kebaikan bisa saja menjadi ladang sedekah kita. Begitu. 

Menulis itu melegakan. Terima kasih sudah berkunjung di saung sederhana saya ini. Terimakasih sudah menjadi teman saya untuk berbagi. Lagipula sebuah ungkapan dari ulama masyur 'Imam Gazhali' menyatakan, " Kalau kamu bukan anak raja, dan bukan anak seorang ulama besar, maka MENULISLAH". 

Maka lewat blog ini saya ingin belajar menulis. Belajar berbagi. Belajar bersedekah lewat untaian kata.


Note: 
sumber gambar : https://belapendidikan.com/beberapa-motivasi-agar-menulis-tak-luntur/kalau-kamu-bukan-anak-raja-maka-jadilah-penulis/




Senin, 17 Desember 2018

EDENSOR, Tempat Impian


Dalam angan saya, inilah tempat impian yang ingin saya kunjungi. Inilah desa dalam novelnya Andrea Hirata yang berjudul Edensor. Mulanya saya kira ini hanyalah khayalan murni fiksi. Tapi ternyata memang ada tempat yang bernama Edensor di muka bumi ini. Dan sejak itu saya seperti dihantui tempat ini. Sepertinya saya bisa merasakan bau desa ini saat membaca baris-baris kalimat yang ditulis Andrea Hirata dalam buku tersebut.

Edensor adalah nama sebuah desa di kawasan Derbyshire, Peak District, di negara Inggris. Desa ini menawarkan suasana klasik yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Perjalanan dapat ditempuh dengan bis dari London selama sekitar tiga jam.

Begitu memasuki alam pedesaan Derbyshire, pemandangan akan berganti dengan suasana alam dengan rerumputan hijau dan berbagai hewan ternak seperti sapi, domba, dan rusa. Landmark pertama yang terlihat di desa Edensor adalah Gereja St. Peter dengan menaranya yang setinggi 50, 5 meter. sebuah gereja yang berdiri sejak 1869 dengan arsitektur klasik dan menyimpan banyak nilai sejarah Inggris.Sama seperti yang terdapat di gambar latar belakang cover novel Edensor.

Aiih betapa inginnya saya melalui jalan-jalan di desa itu. Melalui rumah-rumah penduduk yang hanya tigapuluhan rumah dengan jalan perlahan. Duduk-duduk di bawah pohon oak di tepi padang. Menghirup aroma Edensor secara langsung. Bukan hanya sekedar dalam angan.

Sabtu, 15 Desember 2018

EDUTRIP BERSAMA SI KECIL DI BHUMI MERAPI – JOGJAKARTA

Ayah, bunda, Liburan telah tiba. Saat ini mungkin masih merancang rancang akan pergi kemana liburan kali ini bersama si kecil. Berikut saya sampaikan sebuah alternatif liburan bagi keluarga anda di Kaliurang, Jogjakarta.
Kaliurang menawarkan banyak sekali objek wisata yang anda dapat anda kunjungi. Nah, liburan lalu keluarga kami mengunjungi Objek Wisata Bhumi Merapi. Tempat menginap kami kebetulan dekat sekali dengan objek wisata ini.
Yang kami suka, anak-anak dapat belajar banyak hal di Bhumi Merapi. Objek wisata ini dapat anda temui di kilometer 20 jalan raya Kaliurang. Ada baliho besar penunjuk arah kok, Bunda.  Dari Jalan raya hanya masuk sedikit.


Disini si kecil kami senang sekali bermain dengan banyak kelinci dari berbagai ras di taman kelinci. Tidak begitu luas sih, tetapi cukup menyenangkan. Berlarian dengan kelinci sambil memberi makan wortel menjadikan si kecil kami tertawa-tawa gembira. Tak perlu membawa wortel, Ayah Bunda dapat mengajak si kecil membeli wortel di tempat yang disediakan oleh pihak pengelola.
Tak hanya kelinci, di bagian area lain terdapat ruangan untuk merawat beberapa burung-burung dan  area reptil.  Si kecil kami sangat semangat sekali saat berada di area kambing-kambing yang sebagian besar masih baby. Memberi susu lewat botol adalah kegiatan yang menyenangkan dan menambah rasa sayang mereka terhadap hewan. Susu dengan botol dapat diperoleh dari pihak pengelola dengan harga terjangkau. Si kecil pasti akan tambah pengalaman tentang hewan-hewan  yang jarang ditemui di sekitar rumah. Selain hewan, Bhumi Merapi juga dipenuhi tumbuhan dan bunga – bunga segar. Sebuah lahan percontohan hidroponik dan kolam ikan terdapat di tengah area objek wisata ini.

Area lain yang cocok untuk berfoto-foto adalah area rumah-rumah imut dan area berkuda poni. Anda dapat juga menyewa beberapa kostum ala Indian sambil menunggang kuda poni. Setelah lelah berkeliling, anda dapat menukarkan voucher dari tiket masuk dengan susu segar yang lezat untuk sekeluarga. Liburan iya.. dapat pengalaman juga iya. Edutrip yang menyenangkan kan , Ayah Bunda?
Berikut alamat yang dapat anda cek dan hubungi jika anda tertarik untuk berkunjung ke Bhumi Merapi:
Jl. Kaliurang KM.20, Sawangan, Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582
Telepon0816-680-515






Terms of Service


Terms of Service

Saungbelajaraisyah.blogspot adalah personal blog yang membahas tentang pengalaman pribadi dari penulis dalam parenting maupun dunia mengajar dan beberapa kategori lainnya. Semua content yang ditulis adalah murni pengalaman, pengetahuan, dan pendapat dari penulis. Beberapa content mungkin ditulis ulang dari sumber pendukung lain dengan menyebutkan sumbernya atau diparafrase namun tetap sama dalam konsep.
Ketika anda berkunjung di saungbelajaraisyah.blogspot, berarti anda setuju dengan beberapa ketentuan berikut ini:


  • Anda menyetujui untuk tidak melakukan menyalin ulang semua content yang ada di dalam blog saungbelajaraisyah.blogspot tanpa izin dari pemilik blog ini.
  • Content dalam bentuk gambar, grafik yang ada di tulisan dalam saungbelajaraisyah.blogspot adalah hak cipta blog ini. Namun, apabila ingin memodifikasi, diharapkan untuk mencantumkan sumber. Jika anda menemukan gambar ataupun grafik milik anda yang memiliki copyright dan digunakan di blog ini tanpa ijin, silahkan hubungi penulis. Dalam hal ini penulis akan bersedia menghapus konten tersebut dari laman blog ini.
  • Anda setuju untuk tidak mengklik iklan di blog saungbelajaraisyah.blogspot secara berulang-ulang.
  • Anda setuju untuk tidak melakukan perilaku yang dapat mengganggu kenyamanan, misalnya memberikan komentar dalam bentuk SPAM dan tindakan lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan tulisandalam saungbelajaraisyah.blogspot  dan pembacanya.
Pelanggaran
Jika ada pengguna yang kedapatan telah melakukan pelanggaran TOS di saungbelajaraisyah.blogspot, maka owner berhak untuk melakukan tindakan yang memang diperlukan, misalnya menghapus komentar yang berisi SPAM, memblok IP komputer atau tindakan-tindakan lainnya.

TENTANG SAYA

Tentang Saya


Assalamualaikum,


Salam Kenal. Saya Dewi Apriliana dari Wonogiri, Jawa Tengah. Blog saungbelajaraisyah ini merupakan blog personal  tempat saya mencoba belajar dan berbagi.

Saya Ibu dari dua anak yang sehari-hari nyambi mengajar  mapel Bahasa Inggris di SMA N 2 Wonogiri. I'm just an ordinary working mom born in April 1979. Menjadi orang tua dari dua matahari terindah membuat saya mencoba untuk terus belajar membuat mereka semakin bersinar benderang. Karena saya bukan ibu sempurna, maka saya bertekad untuk menjadi orangtua pembelajar yang tak ingin lelah mencari ilmu.

Saya sejak kecil sangat suka dunia sastra dan akhir-akhir ini aktif belajar menulis. Salah satu karya saya adalah sebuah buku tentang pendidikan karakter di sekolah berjudul ‘Laskar Aksara’. Karya lainnya adalah beberapa  buku antologi bersama komunitas Dandellion Authors:
‘Life is a Journey’ 
'Misteri Tak Terpecahkan'
'Once Upon a Time in a Plant World'
'Komik Peribahasa'


Komitmen pada dunia pendidikan telah membulatkan tekad saya untuk menjadi guru pembelajar sehingga terus berusaha memunculkan pembelajaran inovatif di kelas. Saya merasa bersyukur sekali karena dengan niat tersebut Allah SWT memberi saya beberapa hal istimewa, seprti misalnya:

  • pernah mendapat peringkat ketiga pada Lomba Olimpiade Guru Nasional (OGN) mapel Bahasa Inggris tingkat Provinsi Jateng pada tahun 2017. 
  • Menjadi finalis Lomba Inovasi Pendidikan Karakter 2017. 
  • Masuk menjadi salah satu penulis soal untuk Bank Soal Ujian Nasional Puspendik 2017.
  • Dan dengan sebuah karya tulis  penelitiannya tentang penerapan pembelajaran berbasis HOTS,  juga pernah termasuk sebagai penerima dana hibah dari SEAMEO QITEP IN LANGUAGE Research Grants  2018.
  • Menjadi salah satu pembicara /presenter dalam sebuah Simposium Pengajaran Bahasa Internasional AISOFOLL yang diselenggarakan oleh SEAMEO Qitep in Languange, Bogor 2019.
  • Termasuk dalam 30 Besar Sahabat Rumah Belajar 2019, Propinsi Jawa Tengah.


Untuk menghubungi saya atau melakukan kemungkinan tawaran kerjasama, silakan hubungi saya via e mail di 

dewi.apriliana.sma2wng@gmail.com. 


Melalui blog ini, saya ingin mencoba berbagi pengalaman keseharian sebagai orangtua pembelajar dan guru pembelajar. Karena sejatinya hidup itu penuh warna-warni untuk kita saling berbagi. Mari belajar bersama. Berbagilah meski sekedar lewat tulisan. 


     Salam Belajar,


blogger tamplate

 thema gratis blogger terbaru blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template b...