Kamis, 17 Januari 2019

REVIEW BUKU BELAJAR ZERO WASTE: MENUJU RUMAH MINIM SAMPAH

Penulis        : DK Wardhani
Tahun terbit : Agustus 2018
Penerbit       : Pustaka Rumah Main Anak (RMA)
Jumlah halaman : 180

SAYA MEMILIH PEDULI


Bagaimana jika ternyata membuang sampah pada tempatnya saja tidak cukup?

Bagaimana jika sebagian besar TPA akan overload pada tahun 2020?

Cukup pedulikah kita ketika Indonesia dikatakan sebagai salah satu penyumbang sampah plastik terbesar didunia?

Sungguh saya ingin mendengarnya di debat capres yang sedang bergema saat ini. Siapapun pilihannya, pastikan itu mereka yang memiliki kemauan untuk berwawasan lingkungan. Pastikan itu mereka yang peduli untuk mengurusi segala sampah dan limbah. Yakinkan bahwa itu mereka yang malu ketika negaranya dikenal sebagai penyumbang sampah plastik terbesar ketiga didunia.

Karena ; sehebat apapun programnya, memangnya akan jalan jika masyarakatnya sakit akibat sampah membukit?
Secanggih apapun teknologi untuk swasembada pangan, memangnya akan bisa mengolah sawah yang tercemar limbah pabrik dari segala penjuru.
Sekuat apapun usaha untuk mengembalikan kejayaan maritim semasa Majapahit, apa iya bisa jika terumbu – terumbu karang terbelit ratusan ton limbah plastik.

“Haiiishh..gek saya ini siapa to?!”
Biar sajalah orang diluar memperdebatkan tentang apa. Paling tidak saya sudah mencoba berusaha memilih untuk peduli.

Dan buku ini adalah teman yang menyenangkan saat saya belajar peduli. Disajikan dengan bahasa ringan yang penuh kejujuran. Mengapa saya bilang begitu? Itu karena penulis buku ini, Mbak DK Wardhani menuliskan buku “#belajarzerowaste; Menuju Rumah Minim Sampah, berdasar pengalamannya secara riil. Beliau aktif menerapkan dan mengenalkan konsep zero waste dan minim sampah dimulai dari rumahnya.

Yang saya suka, buku ini dilengkapi dengan infografis, foto dan tips yang dicetak dengan menarik. Bahkan kita diajak langsung untuk belajar mempraktekkan konsepnya dengan mengisi jurnal didalamnya. Tahapannya diringkas menjadi Cegah – Pilah – Olah. Tiap tahapan diberi penjelasan dan contoh riilnya. Pada akhirnya diharapkan peduli sampah itu dimulai dari rumah.

“Gek yo opooo isooo??”

Bagaimana akan tahu jika kita tidak pernah berusaha mencobanya?



   Dimulai dari ‘Cegah’. Penulis menjelaskan bahwa Zero Waste atau minim sampah harus diawali dengan kemauan untuk mencegah penggunaan sampah secara berlebihan. Keluarga harus lebih sering ‘say no to plastic’ dan benda sekali pakai. Lalu bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga jika menghindari sampah sebisa mungkin? Penulis dengan jelas akan menjawabnya secara mendetail dan menggunakan kata-kata yang mudah diterima.
   Manajemen sampah berikutnya adalah ‘Pilah’. Menurut penulis, kita harusnya mengenali jenis-jenis sampah yang dihasilkan dari rumah tangga kita. Pengkatagorian sampah akan dijelaskan dengan mudah oleh penulis lengkap dengan menggunakan ilustrasi yang menarik. Sampah tidak boleh dibuang ke TPA begitu saja tanpa memilahnya. Idealnya, kita sebaiknya mengolah sampah organik untuk menjadi kompos, dan menyetor sampah anorganik ke bank sampah.(hal.92).

    Penulis menyarankan agar kemudian tiap rumah melakukan kegiatan ‘olah’ sebelum memutuskan membuang sampah ke TPA atau mensetorkannya  ke bank sampah. Buku ini kemudian memberi penjelasan secara lengkap tentang bagaimana tahapan kita mengolah sampah. Penjelasan terpanjang adalah pada pengolahan sampah menjadi komposter. Langkah demi langkah pembuatan komposter, dideskripsikan secara jelas di buku ini. Lengkap dengan foto dan ragam tanya jawab yang sering muncul bagi pemula yang ingin mengolah sampahnya menjadi komposter.
      Selain mengolah sampah menjadi komposter, penulis juga menjelaskan mengenai pembuatan lubang resapan biopori dan Ecobrick. Meskipun ecobrick sekarang semakin populer, penulis menekankan bahwa membuat ecobrick adalah pilihan terakhir setelah semua mulai dicegah, menggunakan kembali, dan mengirim ke bank sampah. (hal.124). Langkah pembuatan ecobrick juga dijelaskan di buku ini.
          Buku terbitan Rumah Main Anak ini bermanfaat dijadikan acuan bagi mereka yang ingin lebih peduli memanajemen sampah dimulai dari rumah. Buku ini juga mudah diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Kita diajak untuk praktek langsung dengan mengisi jurnal yang dibuat untuk memudahkan kita mulai mengelola sampah. Jurnal di buku ini juga sederhana dan dimasukkan di beberapa bab. Tips-tips bagaimana mulai memanjemen sampah menuju konsep Zero Waste juga disajikan dengan bahasa lugas dengan ilustrasi menarik. Dengan buku ini kita akan yakian bahwa menuju rumah minim sampah bukanlah hal yang mustahil.



“Menuju Nol Sampah bukan menjadikan kita sebagai malaikat, tapi menjadikan kita sebagai manusia yang lebih peduli dan bertanggungjawab.”(DK Wardhani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blogger tamplate

 thema gratis blogger terbaru blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template blogger template b...